|13.|

393 55 2
                                    

Happy reading~

Pagi telah datang. Cuacanya sekarang lagi cerah banget,secerah senyuman sunoo. Awan putih bak hamparan kapas putih,ikut menghiasi cakrawala. Burung-burung lagi pada berkicau,langit biru juga ikut serta membentang luas. Sungguh indahnya hari ini jika sembari menyesap coklat panas,tapi sayang sekarang lagi puasa.

Masih ingetkan dicerita ni mereka lagi pada puasa,jadi jangan ada yang nawarin coklat panas. Tapi kalo coklat panasnya ditambah semangkuk bubur ayam,bolehlah ngeganjel perut sampai adzan magrib.

Pagi ini keknya pagi paling adem, soalnya gak ada yang ngerusuh. Yaiyalah soalnya belum ada yang bangun,setelah makan sahur sama shalat subuh tadi mereka ngelanjutin tidur lagi dan malah kebablasan.

Beberapa jam kemudian, seseorang telah bangun dari tempat tidurnya lalu berjalan ke arah kamar mandi dengan sempoyongan karena belum sadar sepenuhnya.

BRUKK!

"Aduh! Siapa sih yang pasang pintu disini." Kesalnya seraya menendang itu pintu agak pelan, soalnya kalau kuat ntar kesakitan itu pintu. Beberapa menit kemudian dia keluar dari kamar mandi lalu melangkah kearah samping kanan tempat tidurnya untuk membangunkan teman sekamarnya yang masih kebo.

Srett

"Bang bangun!"

"Ntar 5 jam lagi."

"Kelamaan itu,bangun bang terus mandi!!"

"Entar ah."

"BANGUN GAK! KALO GAK BANGUN ITU IKAN YANG BARU ABANG BELI KEMARIN AKU GORENG TERUS AKU MAKAN,YA?!!"

"Itu kan ikan hias,mana boleh dimakan."

"Aku kasih sama si hitam."

"Ntar si hitam mati dong,nangis darah bang hoon nanti." Btw si hitam itu kucing yang mereka temuin waktu itu. Udah dikasih nama aja padahal belum tau itu kucing ada pemiliknya atau enggak,main embat aja:v

"Aku mutilasi aja itu ikan,"

"Ih sadisnyaaa."

"Dih lebay,cepat mandi iki mau bangunin abang-abang yang lain."

"Iya."

Setelah membangunkan sunoo,ni-ki langsung turun kebawah buat ngambil kuali sama spatula. Buat apa? Ya ngebangunin yang lain lah,itu cara jitu membangunkan para abang-abangnya yang tidur berasa lagi latihan jadi mayat.

TING! TING! TING!

TING! TING! TING!

"BANGUNLAH WAHAI KALIAN PARA KEBO!"

"BANGUN WOY BANGUN!!"

TING! TING!

"Ini mereka lagi cosplay jadi budeg atau latihan jadi mayat sih?"

"BANGUN BANG!! JADI PERGI GAK!"

"UDAH SIANG NIH,NANTI DICARIIN PAK USTAD!!"

"BANGUN WOY!!"

"Astagfirullah,pengen ngomong kasar deh,tapi kata pak ustad gak boleh." Ni-ki mengusap wajahnya frustasi.

Ting ting ting ting ting

"BANG KEBAKARAN BANG! SELAMATKAN DIRI!" Gak tau kenapa cuma ide itu yang ada diotak ni-ki. Tapi itu ternyata berhasil bikin para abangnya lari kocar-kacir kayak anak ayam baru keluar dari kandangnya.

"HAH KEBAKARAN! BANGUN WOY KEBAKARAN!!"

"WOY,AIR MANA AIR!"

"NJIR BRANGKAS GUE DIMANA,DUIT GUE ADA DISITU SEMUA LAGI!"

"AAAA UWON GAK MAU MATI JADI GOSONG,JADI MARI KITA SELAMATKAN DIRI!!"

"SEPATU KESAYANGAN GUE DIMANA SIH,GUE GAK MAU SEPATU ITU IKUT JADI GOSONG. ITU SEPATU LIMITED WOY!!"

"MINGGIR! CEPAT KELUAR,JANGAN BENGONG DIDEPAN PINTU!! YAELAH,WOY HOON BUDEG YE LU!"

Ni-ki yang ngeliat mereka jadi ngakak sampai bengek ngik ngok, disusul sunoo yang baru habis mandi.

"Bang hoon kok gak ikut lari?" Tanya sunoo kepada ni-ki setelah berhenti ketawa,soalnya dia ngeliat sunghoon malah ngebug didepan pintu.

"Gak tau."

"Bang hoon,kenapa gak ikut lari kayak mereka?" Tapi sunghoon masih setia ngebug kayak mas jepri anak pak erte.

"Dahla."

.

.

.

Saat ini mereka lagi siap-siap mau pergi kemasjid setelah tadi sempat ada perdebatan dengan ni-ki karena kesal dibohongin,tapi gak ada baku hantamnya kok. Mungkin kalau jake atau jay yang bangunin mereka pake cara itu baru ada acara baku hantamnya.

Selama perjalanan,banyak orang-orang lalu lalang tak lupa pula mereka balas sapaan mereka dan melemparkan senyuman semanis mungkin. Gula aja kalah manis sama senyuman mereka,duh meleyot aku tuh.

"Ki,hari ni lo dah puasa?"

"Udah,emangnya kenapa?"

"Berarti lo bakal ganti puasa 4 hari dong."

"Iya,kenapa sih bang."

"Gak kok cuma nanya aja."

"Lu udah kayak cewek aja ya,pake acara ganti-ganti puasa." Ucap jake julid.

"Lah iki kan sakit bang!"

"Selow ki selow,jan emosi."

"Bang jay nih,gue kan cowok."

"Ini perasaan iki atau bukan sih,kok banyak yang ngeliatin kita ya?" Kata ni-ki membuat mereka semua memandang kearah sekitar.

"Lah kan mereka emang udah biasa kayak gitu kalau kita lewat."

"Bukannya gitu,tapi mereka tuh senyum-senyum kayak nahan ketawa."

"Biasalah,kita kan cakep makanya diliatin." Ucap heeseung pede.

"Matanya biasa aja dong mbak,kayak baru pertama ngeliat cogan aja."

"Hay mbak,kenapa ngeliatinnya sampe segitunya ganteng ya? Oh ya makasih saya emang ganteng kok." Dia yang ngomong,dia yang jawab sendiri. Dasarr!

Sunghoon udah geleng-geleng kepala ngeliat kelakuan mereka yang pedenya kelewatan.

"Kenapa sih ada yang lucu? Perasaan gue liat muka jay kayak biasanya deh,gak kayak badut ulang tahun."

Plakk

"Mau gue gaplok lu?"

"Udah digaplok juga,ngapain masih nanya."

"Diem deh lu jake."

"Pantes orang-orang ngeliatin kita,bang hee pakai baju kebalik woy." Sahut sunghoon sambil nahan ketawa.

"Bwahahahahaha." Tawa mereka semua kompak.

"Hahaha kok gue kagak sadar dari tadi ya."

"What!!"

"Dari tadi udah pede karena ganteng. Eh ternyata- is is is tak patut." Jungwon geleng-geleng kepala,untung tadi dia gak ikutan.

"Bukan abang gue." Ucap sunghoon.

"Njir malu gue."

"Pantas orang-orang ngeliatin kita kayak nahan ketawa,ya."

"Tukar bajunya pas dimasjid aja bang,ntar lagi sampai kok."

"Yaudah,tolong tutupin muka gue woy. Duh malu banget gue."






































Hay aku kembali
Masih ada yg mau baca gk?
Dah bosen kan sama ni cerita,sama aku jg.
Alurnya kagak jelas banget sih:v
Campur aduk kayak gado-gado.

【Ramadhan With ENHYPEN】 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang