👶 04 : Gara-gara kentut 👶

1.5K 225 123
                                    

Allo Yeorobun🗿

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Allo Yeorobun🗿




"GOJEKNYA KAKA!!"

"TENONET TENONET!!"

Marsha terbangun, gadis kecil itu bangun dari kasurnya. Berjalan menuju luar, Marsha mengintip dari jendela melihat ada dua cowok yang berteriak-teriak kencang.

Kembali menuju kamar, tangan mungilnya menarik sebelah kaki Papa Bear-nya keluar melewati pembatas kasur.

"Papa Bear, angun. Ada olang ketok intu lumah," susah payah Marsha menarik kaki besar itu. Ia ingin naik ke atas ranjang, tapi terlalu tinggi halasil Marsha hanya bisa berteriak dari bawah.

"Angun Papa Bear, angun..."

"WOY BIN BANGUN!!"

Tangan cowok itu mengusap cepat telinganya, mendengar teriakkan membuat tidurnya tergantung.

"Siapa sih, teriak-teriak?" Bintang bergumam sendiri, ia membuka matanya perlahan mendapati Marsha di dekat kakinya.

"Lo ngapain sih, ada di situ, Cil?" Bintang mengusap hidungnya gatal. "Hachim, hachim."

"KEBO BANGUN ANJIR!"

Ah suara cempreng itu, sudah pasti milik Raka dan Gio sudah koar-koar di luar. Bintang berjalan menuju luar sembari memakai masker wajah, gadis kecil itu membuntuti dari belakang.

"Kam-

"Apa hah?"

"-Prett," sambung Gio. Hendak memaki lagi, tapi si tuan pemilik rumah sudah keluar duluan.

"Kebiasaan!" hardik Raka. Cowok berpakaian seragam, ujung baju di keluarkan itu terlihat sebal. "Bisa nggak setiap kita dateng itu lo udah siap tanpa nunggu lagi?"

"Siapa suruh lo berdua nungguin gue," kata Bintang santai. Berjalan masuk kedalam di susul kedua temannya.

"Di kasih hati minta di maki," dumel Raka. Menjatuhkan tubuhnya di kursi dengan satu kaki naik di atas meja.

Gio tergelonjak kaget, melihat seorang anak kecil yang berdiri di samping kursinya.

"Eh, anak siapa nih?" tanya Gio panik. Gio menjauh, ia duduk di samping Raka membuat cowok itu heran.

Mendengar teriakkan gaduh, Bintang langsung berlari keluar dari kamar mandi dengan mulut masih di penuhi busa odol.

"Ada apa, sih?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Papa Bear!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang