Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ya seperti itulah sifat Haechan jauh berbanding terbalik dengan apa yang Haechan disekolah.
Saat ini mereka telah sampai di sebuah pusat perbelanjaan kota Seoul. Mereka bertiga j alan bersama dan bahkan banyak yang melihat aneh kepada Haechan karena pikir mereka Haechan itu pembantu rumah tangga yang dibawa majikannya untuk membawa barang belanjaan
'Astaga itu bukankah model majalah yang terkenal itu?'
'Ahh itu Johnny pengusaha terkenal dan pengacara tampan itu?!'
'Siapa yang disebelah mereka apakah itu pembantu mereka?'
'Tentu saja itu pembantu mereka! Lihat betapa jeleknya dia!'
(We anjir Haechan itu ganteng banget 🥺. Dia tidak hitam melainkan eksotis)
'astaga dia sangat gendut!'
Ten menghampiri kumpulan orang yang menjelek-jelekkan baby bear nya itu?
"Hei kalian! Apakah mulut kalian digunakan untuk mengurusi hidup orang lain? Mengata-ngatai orang lain? Tutup mulut kalian yang tidak berguna itu! Mulut kalian lebih dari sampah. Sampah bisa diolah walaupun busuk dan jelek tetapi mulut kalian tidak! Mulut kalian bahkan jelek dan busuk dari sampah!!
Ten pun pergi dari sana tapi baru berapa langkah
"Dia itu anak kami yang cantik dan manis. Dia baik tidak seperti kalian tidak tau diri!"
Ten pun segera memeluk Haechan yang menunduk yang sejak tadi menahan diri untuk tidak menangis. Johnny pun yang peka langsung mengendong Haechan agar mereka tau bahwa yang di gendongan Johnny itu adalah anaknya.
Johnny kasihan kepada anaknya yang menjadi sasaran pembullyan orang hanya karena ia memiliki badan gendut dan warna kulit yang berbeda. Johnny sudah berusaha untuk membuat anaknya terlihat cantik tanpa perlu memperdulikan omongan orang lain. Walaupun ayahnya menyemangati dirinya tapi ia selalu sakit hati ketika ada yang menjelek-jelekkan dia dengan kata tidak pantas.
...
Setelah selesai membeli keperluan rumah tangga mereka segera pulang karena sudah larut malam dan tadi mereka sehingga di tempat makan Chinese food karena Haechan kepingin makan makanan Chinese food.
"Tidur lah sayang besok kau akan sekolah"
Cup Cup
"Malam dad mom. Haechan sayang kalian" setelah mencium kedua pipi Ten dan Johnny Haechan langsung berjalan ke tangga dan naik untuk pergi ke kamarnya tidur.
Pagi harinya Haechan sudah siap dan duduk manis di meja makan menunggu kedua orangtuanya yang masih bermesraan didalam kamar sana. Cihdasar tidak tau umur sudah tua juga itulah yang ada dipikiran Haechan.
