0.5

5.4K 468 48
                                    

Yang mengira bahwa Haechan pindah sekolah atau pergi ke Amerika atau Thailand. Kalian salah ia tidak pindah sekolah atau pun pergi keluar negeri. Ia hanya menghindar dari Mark selama seminggu setelah kejadian di taman belakang itu Haechan tidak pernah menampakkan dirinya di kantin ataupun lorong sekolah yang banyak murid lewati.

Hendery tau kejadian itu dan langsung menghantam wajah Mark. Dia sudah memperingati Mark tapi ia tidak mendengarkan perkataan Hendery. Haechan hanya bisa diam ketika hyungnya dan orang yang ia sayangi berantam. Bahkan Haechan juga melarang Hendery untuk memberitahu masalah ini kepada orang tua mereka.

Dan selama seminggu rutin juga Haechan mulai rajin merawat tubuhnya bersih walaupun berkulit Tan. Astaga apa orang tidak sadar jika orang berkulit Tan lebih menawan dan menggoda dibandingkan dengan orang berkulit putih?. Standar kecantikan macam apa itu. Hey?!

Saat ini Haechan dan Jaemin sedang berada di kantin dan mereka memesan makanan kesukaan mereka dan minuman kesukaan mereka.

"Hai Nana sayang!" Ucap Jeno datang menghampiri meja dua uke cantik itu.

"Stop! Jangan pernah manggil nama ku seperti itu lagi!" Sinis jaemin kepada Jeno. Yang selama seminggu ini memanggilnya dengan sebutan 'nana' apa-apaan itu jaemin yang mendengarnya sangat menjijikkan.

Ingat jaemin masih terpaku akan kesempurnaan wajahnya Hendery Hyung. Padahal ia tau bahwa Hyungnya sangat menyukai Abang dari temannya itu. Hanya saja Hyungnya itu malu dan gengsi terlalu tinggi.

"Echanie~~ kau sangat nampak lebih cantik astaga cobaan apalagi ini aku bingung memilih antara Nana atau yang Echan" ucap Jeno frustasi.

"Jeno apakah Mark Hyung baik-baik saja?" Tanya Haechan hati-hati. Pasalnya Jeno juga mengetahui tingkat bejat kakaknya itu kepada Haechan.

"Haechan sungguh aku tidak habis pikir dengan dirimu yang sudah jelas-jelas dikatain oleh Mark bajingan itu" dari suaranya saja Jeno jelas serius dan tak suka jika Haechan membicarakan tentang Hyungnya itu.

"Ah... Maaf aku hanya mau memberi tahu kalian saja" Haechan menatap jaemin dan Jeno dengan serius dan ada sedikit tatapan mata yang sedih disana. Tapi jaemin dan Jeno tidak menyadari hal itu.

Bagaimana Haechan bisa mengucapkan kalimat itu. Haechan sangat tidak tega untuk mengucapkan perpisahan kepada jaemin dan Jeno.

Ya, Haechan memutuskan untuk pindah sekolah nggak tau kenapa tapi tiba-tiba Haechan ingin bersekolah dengan neneknya di Thailand dan disetujui dengan orang tuanya.

Dan Hendery mendukung apapun keputusan yang Haechan pilih dan justru Hendery senang jika adiknya pindah. Karena dia tidak tega jika adiknya menjadi sasaran empuk pembullyan di sekolahnya dan bahan kucilan sahabatnya yaitu 'mark'.

"Apa yang ingin kau katakan?" Tanya jaemin memajukan wajahnya yang berarti dia penasaran apa yang akan disampaikan oleh Haechan.

"Ak..aku.... Aku akan pindah ke Thailand" Haechan hanya bisa menundukkan kepalanya tidak berani menatap wajah Jeno dan Jaemin yang akan marah dan sedih.

"APA?! MENGAPA KAU PINDAH CHANIE?!" Jeno marah lihat akibat suaranya tersebut mereka bertiga menjadi perhatian orang kantin.

"Jen, aku bisa jel—

"Bagus lah jika kau pindah aku terbebas dari orang yang terobsesi akan diriku" ucap Mark santai yang tiba-tiba muncul dimeja mereka.

"Oh Mark Hyung. Ya aku ini sangat bodoh bisa-bisanya tergila dengan pesona mu dan dengan bodohnya aku bisa jatuh cinta terlalu dalam kepadamu. Aku sadar aku jelek untuk dirimu yang terlalu sempurna dan aku sadar kau pintar, tampan,kaya....

Tapi aku hanya ingin mengatakan salam perpisahan kepadamu. Jadi Mark Hyung aku akan bilang satu hal kepadamu. Makasih bisa bikin aku cinta dengan mu tanpa kau mencintaiku kembali, makasih karena telah mengataiku hal yang menyakiti hati, makasih telah membuat aku sebodoh ini hanya dengan seorang Mark Jung. Dan kurasa perasaan bodoh ini sampai disini saja, aku tidak mau membawa perasaan bodoh ini ketika aku pindah, jika suatu saat kita jumpa lagi jangan salahkan diriku jika aku sudah melupakan mu dan memulai kehidupan baru dengan seseorang yang mencintaiku. Aku mencintaimu Mark Hyung" Ada rasa lega dihati Haechan karena manyampaikan perasaannya walaupun ia tau tidak ada gunanya karena apapun yang dibilangnya Mark tidak akan perduli dengan itu semua.

Haechan tidak menangis justru dia merasa senang beban yang dia simpan selama beberapa lama menyukai Mark.

"Hae—

Belum selesai Mark menyelesaikan perkataannya

Haechan sudah pergi dari kantin meninggalkan mereka dan penghuni kantin lainnya yang menatap Mark dan Haechan.

"Kuharap kau jangan menyesal Mark Hyung. Kau memang hyungku tapi aku tidak Sudi jika kau menyakiti hati perempuan ataupun uke lainnya" Jeno pun berlalu dari sana dan menepuk pundak Mark

"Mark Hyung semoga habis ini kau tidak terkena serangan jantung akibat foto yang akan kukirim malam ini. Selamat menyesali perbuatan dirimu Mark Jung" bisik jaemin ditelinga Mark dan pergi menyusul Jeno

"Bro? Semoga adikku tidak menemukan pria seperti dirimu lagi disana dan semoga dia mendapatkan kasih sayang dari pria yang benar-benar tulus mencintainya" Hendery sedari memperhatikan dari jauh tanpa ada niat sedikitpun mendekati adiknya dan sahabatnya.

'Perasaan aneh apa ini? Mengapa aku seperti  kehilangan?


HAII MAAF YA LAMA UDAH GA UPDATE LAGI SOALNYA BANYAK URUSAN AKHIR" INI
.
.
.
.
.
.
.
NANTI AKU KASIH DEH KALAU BISA DOUBLE UPDATE

SEMOGA GAK PADA BOSAN YA SAMA CERITANYA YANG ALURNYA BISA AJA BERUBAH

JANGAN LUPA VOTE SAYANG 👩‍❤️‍💋‍👩👨‍❤️‍💋‍👨😠🖤



I'm Sorry Baby •MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang