|I only get jealous cuz I love u and I don't want anyone else to have u|
°°°
Setelah kejadian kemarin di atap itu mereka jadi jauh lebih dekat lagi. Bahkan Chika dan Ara teleponan hingga larut malam dan tadi pagi Ara menjemput Chika untuk berangkat sekolah bareng.
"Masa gue sih yang jadi perwakilan buat pensi?! " Teriak Ara tak terima saat tau bahwa namanya telah didaftarkan tanpa izin sebagai perwakilan kelas untuk pentas seni.
"Ya abisnya kelas ini gak ada yang mau, yaudah kita tumbalin nama lo. dari pada kelas ini dihukum gara-gara gak ada yang mau ikut pensi" ujar Mira.
"Kali-kali rela berkorban Ra, demi kelas yang kita cintai ini" sambar Olla yang duduk dibelakang.
"Gue aja gak tau apa yang mau gue tampilin, udah tau gue gak punya bakat ai sia mah, mana waktunya tinggal 6 hari lagi" Ara menepuk jidatnya pasrah.
"Suara lo gak jelek-jelek amat kok Ra, nyanyi aja yang lo hafal" saran Eve pada Ara.
"Udah deh bahas pensinya nanti aja, mending kita ke kantin sekarang keburu bel masuk entar" ucap Mira final.
°°°
"Tadi lo ke sekolah bareng Ara, chik?" Tanya Gita seperti memastikan.
"Iya"
"Lo berdua pacaran?" Kini giliran Eli yang bertanya sedikit menyelidik.
"Dibilang pacaran belum dibilang sebatas teman juga lebih, apa yaaa? Bingung deh aku juga But for sure, I like her" ucap Chika yakin dengan penuh senyuman.
"Berarti lo udah move on dong, I mean lo udah gak nungguin dia?" Tanya Gita yang membuat perubahan diwajah Chika.
"Mungkin kalo masalah hati aku udah bisa buka hati lagi buat orang lain, tapi kalo ditanya masih nungguin atau enggak jujur masih" jelas Chika yang tiba-tiba saja mengingat kenangan masa lalu bersama orang itu bak kaset rusak.
"Udah gak usah sedih-sedih lagi deh, ini kasian nasi gorengnya kita anggurin keburu jadi nasi uduk entar" ucap Eli mengalihkan suasana.
"Garing li, sumpah" ejek Gita.
"Eh itu Ara sama temen-temennya" tunjuk Eli pada empat orang yang baru memasuki area kantin.
Mereka sontak melihat kearah yang Eli tunjuk, Chika melambaikan tangan mengibaratkan supaya mereka duduk bergabung bersamanya dan merekapun seperti mengerti apa yang diibaratkan oleh Chika.
"Tumben pada telat ke kantinnya" ujar Eli pada ke-empat orang yang baru datang tersebut.
"Nih biasa ngadepin bocil yang ngambekan dulu" jelas Olla melirik kesal pada orang disampingnya itu alias Ara.
Chika yang baru sadar akan ekspresi badmood Ara setelah Olla berbicara seperti itu, bertanya. "kenapa?"
"Atuhhh chik aku di daftarin buat pensi tanpa seizin ku dulu, gimana gak bete coba? Mana cuman sendiri tampilnya. waktunya juga tinggal enam hari lagi mana sempet" rengek Ara pada Chika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Love [Chikara] {gxg} (HIATUS)
FanfictionAdik kelas yang berhasil membuatnya berdebar-debar dan selalu membuatnya tersenyum, ntah kenapa Chika sayang sekali dengan gadis itu dan disisi lain Chika juga sangat takut akan kehilangannya, bagaimana hidupnya nanti kalo tidak ada gadis yang ia sa...