Han Eunbi dan Han Jieun adalah anak kembar identik yang terpaksa harus hidup terpisah akibat perceraian kedua orang tuanya.
Harus hidup dengan perbedaan kasih sayang, dan mendapatkan perlakuan buruk dari sang ayah membuat Han Jieun hanya mempunyai...
Nama mereka berdua adalah Han Jieun dan Han Eunbi. Mereka terlahir sebagai kembar identik pada tanggal 16 Mei tahun 1997 di Korea Selatan. Keduanya lahir dari pasangan suami istri yang memiliki latar belakang keluarga yang cukup berbeda.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sang Ayah---Han Eun Tak adalah seseorang yang terlahir dari keluarga kaya raya dan dia juga seorang pengusaha sukses yang memiliki perusahan mabel paling terkenal di Korea, Jepang dan China. Sedangkan Sang Ibu----Lee Jihan hanya bekerja sebagai seorang pedagang makanan di kedai kecil yang telah kedua orang tuanya warisan kan kepadanya. Kedai itu juga letaknya ada di pinggiran kota Seoul.
Kehidupan keluarga mereka awalnya sangat bahagia. Kehangatan keluarga itu juga begitu terlihat dengan jelas, mereka benar-benar seperti keluarga seutuhnya yang tak memiliki kekurangan apapun dimata banyak orang. Hingga akhirnya, pada tahun 2005 kedua orang tua mereka secara tiba-tiba memutuskan untuk bercerai. Dan sejak saat itu Jieun dan Eunbi terpaksa harus hidup terpisah.
Han Jieun memilih ikut dengan sang Ibu, sementara Han Eunbi memilih untuk tetap tinggal bersama dengan sang Ayah. Dan sejak usia 8 tahun, keduanya sudah mulai kehilangan kasih sayang serta peranan dari salah satu; kedua orang tuanya itu.
Karena sejak saat itu sang Ayah mengekang Eunbi dan melarangnya untuk berhubungan kembali dengan Ibu juga kembarannya itu. Terlebih pernikahan sang Ayah dengan istri barunya pada saat mereka memasuki usia 10 tahun, semakin membuat Eunbi kesulitan untuk mendapatkan kembali keluarga utuhnya setelah ada pihak lain di sana.
Sedangkan Jieun meskipun dia masih di tanggung secara finansial oleh sang Ayah untuk semua keperluan hidupnya termasuk juga untuk biaya sekolahnya, tetapi tetap saja sejak hari perceraian orang tuanya Jieun sudah langsung kehilangan sosok seorang Ayah. Dan selama masa kanak-kanaknya itu, Jieun tumbuh tanpa adanya peran seorang Ayah secara nyata.
Karna sang Ayah sama sekali tak pernah mau datang untuk mengunjunginya, atau bahkan mau melihat wajahnya lagi. Jieun juga tidak pernah bertemu kembali dengan Eunbi sejak hari terakhir keduanya bertemu di halaman pengadilan agama tepat setelah orang tua mereka resmi bercerai.
Meski mereka sama-sama tinggal di kota Seoul, tapi rasanya sangat sulit untuk kedua saudara kembar itu bertemu.
Sehari-harinya Jieun hanya sibuk dengan urusan sekolahnya dan sesekali di waktu senggangnya Jieun juga terlihat membantu sang Ibu di kedai milik keluarga mereka. Kehidupan Jieun dan sang Ibu terlihat sangat nyaman juga bahagia karena hari-hari mereka selalu di lewati dengan penuh kasih sayang untuk satu sama lainnya.
Saat berusia 12 tahun Eunbi sempat membolos dari les nya, ia memutuskan untuk mencari keberadaan Ibu dan juga kembarannya itu. Bermodal uang sakunya yang dia kumpulkan selama beberapa bulan, Eunbi meminta bantuan supir pribadi keluarga mereka untuk mencari keberadaan Jieun juga ibundanya dengan cara menyewa detektif swasta.
Setelah cukup lama menunggu, akhirnya Eunbi dapat bertemu dengan Jieun yang baru saja pulang sekolah saat itu. Singkat cerita keduanya duduk bersama di sebuah taman dan mencurahkan semua kerinduan serta kegelisahan mereka sebagai saudara kembar yang terpisah akibat perceraian kedua orang tuanya.
