CHAPTER 7

9 3 1
                                    

Berkuda, rombongan Sheera beriringan dengan rombongan Pangeran Nyx. Atau bisa dikatakan Nyx. Berhubung Pangeran Nyx sendiri yang meminta Sheera untuk memanggilnya demikian. Mereka meninggalkan istana pagi hari, berusaha tiba di tempat tujuan paling lambat besok pagi. Sheera dengan semangat memacu kudanya di samping Xerxes di garis depan. Tak hanya Xerxes, tentunya Nyx berada di sampingnya pula. Sekali lagi, dirinya berusaha mengalahkan waktu dengan memaksa perjalanan jauh dipersingkat.

Setelah melewati kawasan padang rumput yang luas, mereka berhenti di depan hutan lebat yang akan sangat berbahaya dilewati malam hari. Di balik hutan itu, terdapat bukit yang dapat mengantar mereka ke tujuan mereka. Namun tidak semudah itu. Hutan liar di depan mereka sangat lebat dan luas. Di dalamnya berbagai macam hewan liar berbahaya menunggu mereka untuk dimangsa.

Melihat matahari yang sudah mulai ditelan malam, Sheera dan Nyx memutuskan untuk berkemah dekat hutan namun tidak masuk terlalu dalam. Mereka membutuhkan lahan luas untuk mengamati sekitar, namun juga membutuhkan pepohonan untuk menghalau hujan atau pun angin yang berhembus.

“Dirikan tenda.” Beritahu Nyx pada prajurit-prajuritnya. “Dua orang ikut saya berburu di dalam hutan.” Titahnya segera diangguki oleh pengawal pribadinya dan satu orang lainnya.

“Saya ikut.” Sheera bersuara.

“Putri,” Xerxes berusaha mencegah sang Putri untuk pergi. “Aku yang akan melakukannya. Putri silahkan menunggu di sini.” Xerxes mengharapkan anggukan dari Sheera. Namun bukan anggukan, raut wajah tidak senang yang ditampilkan.

“Aku ikut. Aku hanya akan menggunakan panah dari atas kuda. Aku tidak akan turun. Tidak perlu khawatir.” Balas Sheera berusaha bernego.

“Tapi Putri—“

“Tidak perlu khawatir Xerxes, kau akan ikut. Kau bisa menjagaku dari dekat.” Potong Sheera tidak ingin dibantah. Ia tahu Xerxes akan memaksanya namun ia sudah lama tidak berburu dan dirinya merasa tertantang berburu di lingkungan baru yang medannya belum diketahuinya.

“Kau tidak harus ikut sebenarnya.” Nyx yang hanya mengamati berusaha mencegah Sheera untuk ikut. Di dalam hutan berbahaya. Terlebih cahaya jingga yang sebentar lagi akan tergantikan kelam malam pasti akan mempersulit penglihatan di dalam sana.

“Tidak Pangeran. Saya ingin ikut. Saya tidak akan menyusahkan. Sebaliknya saya janji akan membantu Pangeran. Saya juga bisa menjaga diri saya sendiri.” Keras kepala memang. Namun Sheera sangat ingin ikut. Pasti menyenangkan. Lagi pula Sheera tidak selemah itu untuk menjadi beban bagi mereka.

Nyx menimbang-nimbang, mengizinkan atau tidak. Keberadaan Putri itu di wilayah kerajaannya adalah tanggung jawabnya. Terlebih dirinya tidak ingin terjadi hal buruk padanya. Namun Sheera terlihat begitu menginginkannya entah apa pun alasannya. Apa Nyx izinkan saja? Lagi pula, meski dirinya tidak pernah melihat langsung kempuan gadis itu, dirinya sudah mendengar banyak cerita bahwa Putri itu hebat dalam bertarung. Pastinya ia bisa menjaga dirinya sendiri. Terlebih pengawal setianya itu pasti tidak akan meninggalkannya dalam bahaya.

Menatap Xerxes yang berada di samping Sheera, Nyx hanya bisa mengangguk. “Lakukan tugasmu.” Kata Nyx sebelum berbalik menatap sang Putri yang tengah melemparkan senyum manisnya. Untuk sesaat Nyx hanya diam memperhatikan. Wajahnya mungkin datar. Namun dalam hatinya tergelitik entah apa.

Xerxes untuk kesekian kalinya hanya mampu memperhatikan. Memperhatikan bagaimana sang Pangeran memperhatikan Putri yang ia layani. Bagaimana sang Pangeran tidak bisa mengalihkan tatapannya dari Putri yang selama ini ia lindungi. Tanpa Pangeran Nyx tunjukkan pun, Xerxes mengerti.

“Terima kasih Pangeran.” Ucap Sheera senang. Ia akan menunjukkan bahwa dirinya bukanlah seseorang yang lemah. Ia tahu mereka khawatir. Namun ia akan tunjukkan bahwa kekhawatiran mereka hanyalah sesuatu yang tidak diperlukan. “Aku akan mengambil busurku.” Katanya sebelum berlalu dari kedua lelaki yang masih setia dalam kebisuan mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NocteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang