Bad Dream (2) : Shin Yuna

37 4 0
                                    

Happy reading :)

Seperti biasa
Don't copy my story














3 tahun yang lalu.

Dingin nya udara malam di dalam jeruji besi terasa hingga menusuk sela-sela tubuh. Dengan kasur tipis seadanya, Shin Byeoldo terus melamun meratapi nasib buruk yang menimpanya hanya karena menjadi seorang perantara penjual saham. Padahal pekerjaannya itu bukan pekerjaan yang haram. Ia terus menyesal sudah terjebak dalam perangkap ini, jika tahu akan seperti itu satu bulan yang lalu ia tak akan mau menerima Choi Byul Hoon sebagai klien nya.

Flashback on

Shin Byeol Do, seorang pria yang sudah berkeluarga dan memiliki seorang anak perempuan. Ia salah satu pria yang sangat pekerja keras dalam mencapai apapun, termasuk kariernya. Profesi sebagai perantara jual beli saham perusahaan sudah ia geluti sedari lulus sarjana. Mengantarkannya ke dalam kehidupan yang sangat ia dambakan, tapi satu kesalahannya yaitu tak pernah mencari terlebih dahulu latar belakang klien yang akan melakukan jual beli saham padanya.
Tiba dimana ia bertemu dengan klien nya yang bernama Choi Byul Hoon, ayah dari Choi Lia.
Mereka bertemu di ruang kerja Byulhoon yang berada di perusahaannya, dirinya sendiri adalah seorang manajer perusahaan retail dan hobinya mengumpulkan saham dari berbagai badan perusahaan.

"Nah.. perkenalannya sudah sampai sini, saya sebagai pembeli ingin tahu dulu latar belakang seorang Shin Hyun Doo sang direktur rumah sakit" ucap Byulhoon, ya.. mereka sedang membicarakan rumah sakit yang ayah Ryujin kelola.

"Sebelum anda, ada dua orang klien saya yang sudah bergabung menjadi pemegang saham rumah sakit tersebut. Dan seperti yang saya ketahui dari mereka, kalau Hyundoo seorang direktur yang jujur dalam mengelola manajemen rumah sakit itu. Jadi anda tidak perlu takut beliau akan melakukan penggelapan dana" jawab Byeoldo

Byulhoon pun senang mendengar informasi itu dan sebelum mengakhiri pertemuan hari ini, ia seperti biasa akan memberikan tip pada orang yang membantu setiap kegiatannya.
"Ini terimalah, ini bukan seberapa" katanya sambil menyodorkan segepok uang di dalam amplop coklat.

"Eum.. tapi anda bisa membayar saya nanti setelah transaksi jual beli saham ini berhasil"

"Gwaenchana... saya yakin akan berhasil. Jadi terima dulu ini, anda berhak menerimanya" paksa nya

"Ah baiklah kamsahamnida.. "

Itulah awal malapetaka yang akan menimpa Shin Byeoldo, ia tak pernah menerima tip seperti itu dari para klien nya karena yang ia tahu itu semacam suap dan melanggar hukum. Walaupun tak ada yang melihat mereka, namun tetap saja itu adalah hal salah yang akan mengantarkan ke jeruji besi.

Setelah keluar dari lift, Byeoldo masih terpikirkan tentang uang tip yang ia terima. "Kenapa rasanya berat banget terima uang ini?" gumamnya pada diri sendiri

"Permisi"

"Ya? Ada yang bisa kami bantu?" tanya seorang wanita petugas bagian front office

"Bisa tolong titipkan ini untuk tuan Choi Byulhoon?" tanya nya sambil menyodorkan segepok uang yang tadi ia terima tanpa mengambil sepeser pun terlebih dahulu.

"Ah.. nde. Nanti kami sampaikan"

"Kamsahamnida.. "

Hah... sekarang perasaanku lebih tenang di banding tadi. Begitulah pikirnya setelah melepas uang tersebut.

Do You Like It?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang