The growth of military sisters in the seventies [END]

Bab 341-350

Bab 341

Hari menunggu pemberitahuan sangat sulit. Meskipun Shen Yunfang tahu bahwa dia telah menyelesaikan ujian dengan baik dan memiliki kepercayaan pada dirinya sendiri, saat ini, apapun bisa terjadi. Jika dia tidak menerima pemberitahuan selama sehari, dia bisa tidak benar-benar mengecewakannya.

Namun, karena ujian masuk perguruan tinggi yang dia ikuti, ada sejumlah opini publik di area keluarga, jadi selama dia menyelesaikan ujian, meskipun dia cemas, dia tidak pergi ke ruang surat setiap hari untuk untuk melihat apakah ada pemberitahuan, tetapi untuk melihat apakah dia cemas. Manman bermain sendiri di rumah.

"Sayang, jika Ibu membawamu ke sekolah bersamamu di masa depan, apakah kamu harus patuh untuk mengetahuinya?" Shen Yunfang berbaring di atas kang dan berkata kepada gadis kecil yang sedang bermain dengan kakinya.

"Ah..."

"Kamu berjanji, kata-katamu dihitung. Jika kamu tidak mematuhinya, ibu akan memukul pantatnya." Shen Yunfang menganggap dengusan gadis kecil itu sebagai janji, dan tangan besar itu mengancam akan menepuk pantat gadis kecil itu dengan lembut.

Man Man sudah berumur sembilan bulan, tapi dia memiliki kebalikan dari temperamen chubby, dia tidak suka bergerak, selama dia bisa berbaring dan tidak pernah duduk. Fatty sudah merangkak di sekitar kang pada bulan ini, dan dia berbaring penuh tapi diam setiap hari, meludahkan gelembung sendiri, dan itu tidak membosankan.

Pada suatu waktu, Shen Yunfang pernah meragukan kesehatan anak tersebut, kemudian, tes ini membuktikan bahwa dia sehat dalam segala aspek. Situasinya hanya dapat dikaitkan dengan satu kata, yaitu kemalasan.

Dengan gadis yang malas, Shen Yunfang tidak bisa berbuat apa-apa, dia hanya bisa berbicara lebih banyak jika tidak ada urusan, berharap anak itu lebih hidup. Namun sejauh ini, hanya sedikit efek yang telah dicapai.

"Yunfang, tidak di rumah, aku di sini."

Suara Suster Wu terdengar di luar pintu.

"Ini, kakak ipar, masuklah." Shen Yunfang dengan cepat duduk dan menutupi putrinya dengan selimut kecil. Di luar sangat dingin, dan kang di dalam rumah sangat hangat Dia mengenakan mantel kecil untuk anak itu, takut membuka pintu untuk membiarkan angin sejuk masuk.

Kakak ipar Wu membuka pintu dan masuk. Melihat istri mereka menatapnya dengan mata bulat yang sama pada kang, dia tidak bisa menahan untuk tidak berteriak.

"Oh halo, kamu benar-benar ibu, kamu terlihat seperti ini."

Shen Yunfang kembali menatap putrinya, dan tersenyum, penuh dengan dirinya, terutama mata dan mulutnya, sehingga Li Hongjun tidak bisa mencintainya. Ketika dia pulang, putrinya tidak mau melepaskan tangannya. Dia harus berdiri selain jika dia gemuk.

"Kakak ipar, duduk, bagaimana Tingting? Apakah demamnya sudah hilang?" Shen Yunfang bergerak masuk dan mengeluarkan posisi kang.

Baru-baru ini, karena perubahan cuaca, Tingting sayangnya terkena flu, terutama demam, jadi dia tidak pergi ke taman kanak-kanak akhir-akhir ini. Kakak ipar Wu mengawasi di rumah sendirian, dan dia harus pergi ke tempat kesehatan klinik untuk injeksi Dia datang ke sini hari ini.

"Pensiunan, sejak tadi malam, demamnya sudah berhenti. Ayahnya bersikeras agar dia membiarkan anak itu istirahat di rumah dan tidak membiarkannya masuk taman kanak-kanak. Saya akan menunggu di pagi hari, dan saya bermain di rumah sendiri." Meski kakak ipar Wu He mengeluh, tapi wajahnya penuh senyum.

Wu Guoqiang dan Li Hongjun sangat mirip. Meski tidak dibesar-besarkan, mereka juga menyakitkan bagi anak-anak, terutama gadis kecil. Ketika seorang ibu melihat ayahnya menyakiti anaknya, dapatkah dia tidak bahagia atau tidak bahagia?