The growth of military sisters in the seventies [END]

Bab 131-140

Bab 131

    Pada akhirnya, Shen Yunfang masih membantu Shen Fuzhen, tidak bersimpati padanya, tetapi tidak ingin menyinggung Paman Shen.

    Bagaimanapun, Shen Yunfang masih harus tinggal di desa ini selama beberapa tahun, Dengan perlindungan Paman Shen, dia bisa hidup lebih damai, jadi dia sekarang menjual wajah Paman Shen.

    Dia kehilangan pekerjaannya menggembala domba, dan kebetulan itu adalah masa Maodong, jadi dia benar-benar bebas.

    Setelah badai salju, Shen Yunfang memutuskan untuk memindahkan semua dombanya ke bawah gunung, Sedangkan untuk babi, dia tidak berencana memelihara mereka untuk dikembangbiakkan, jadi dia membunuh mereka untuk menyelamatkan masalah.

    Cuaca seperti ini membuat mereka sedikit tidak aman di gunung, dan dia tidak bisa menjamin untuk pergi ke gunung setiap hari. Seperti kemarin, gunung itu tertutup salju lebat. Dia tidak dapat masuk ke gunung meskipun dia ingin , jadi babi dan domba di gunung kelaparan selama sehari kemarin.

    Ini akan memasuki Januari 1975, dan akan ada lebih banyak hari bersalju di masa depan, jadi kita harus berhati-hati.

    Pada hari ini, dia mengambil kaki salju yang dalam dan kaki dangkal ke gunung. Setelah lebih dari satu jam perjalanan ke langit, dia mendaki selama dua setengah jam penuh. Ketika dia mencapai lereng, dia mendengar suara babi di kemiringan dari jauh. Campur dengan domba.

    Shen Yunfang mendaki lereng bukit dengan susah payah, Taxue sudah berlari ke kandang babi selangkah di depannya, dan mulai menggonggong ke dalam. Shen Yunfang mencobanya di masa lalu, biarkan tetap dingin, jangan main-main di sini, lalu lepas sarung tangan dan syal, dan keluarkan sekeranjang rumput dari luar angkasa untuk memberi makan domba terlebih dahulu.

    Kemudian mulai mengeluarkan barang-barang dari luar angkasa. Celemek, baskom, bangku, dan kemudian pisau babi.

    Karena ada enam babi di sini, dan dua babi tua itu delapan, keduanya memiliki tujuan besar untuk turun gunung, jadi dia berencana untuk membunuh babi di gunung.

    Dingin sekali sekarang, dan darah babi harus dibekukan setelah mengalir keluar beberapa saat, dan tidak ada rasa takut bau darah akan menyebar terlalu jauh.

    Menempatkan sepasang sepatu bot besar di atas sepatu katun, dia berubah menjadi kandang babi saat dia memegang kandang babi dengan kedua tangannya.

    Kemarin hujan salju lebat hampir mengubur kandang babi Shen Yunfang berjuang untuk mulai menangkap babi satu per satu, dan ketika dia menangkap satu, dia memegang dan mengikatnya. Dia sekarang sangat kuat sehingga tidak merepotkan, yaitu, dia harus berlari mengelilingi kandang babi ketika dia menangkapnya.

    Untuk beberapa saat, dalam seruan serak dari delapan babi, Shen Yunfang mengikat mereka dengan kuat. Kemudian, segera setelah dia menggunakan tangannya, dia mengangkat seluruh babi dengan kuku babi bagian depan dan belakang.

    Kemudian taruh di bangku dan atur posisinya, taruh baskom di bawahnya untuk menampung darah, lalu pisau putih masuk dan keluar pisau merah. Setelah beberapa saat, aliran darah hampir sama, dan dia melempar bangkai babi ke angkasa. Aku akan mendapatkannya saat aku bebas, dan kemudian dia akan berdarah satu per satu.

    Baru setelah babi terakhir dilempar ke angkasa olehnya, dia menyadari bahwa sepertinya ada sesuatu yang salah di sekitarnya.

    Taxue, anjing susu kecil, sebenarnya berjongkok di samping kandang babi, berbaring tengkurap, dengan rengekan mengancam di mulutnya, seolah-olah sedang menghadapi musuh.

    Dia mengangkat kepalanya dengan waspada dan melihat ke sekeliling hutan yang semuanya putih dan tidak ada yang ekstra.

    “Taxue, berhenti menelepon.” Dia menundukkan kepalanya lagi untuk mengemasi barang-barangnya.