chap 6

370 52 4
                                    

Setelah melepas pelukan mereka berdua pun masuk ke dalam apartement. Mengambil posisi duduk di sofa depan TV.
"Oppa, kau darimana?"
"Bertemu IU."
"Mwo?" Sedikit terkejut, "kau kencan dengannya?" Raut wajahnya berubah muram dan penuh kekecewaan.
"Naega?? Aniya!! Kau tahu aku tak punya waktu untuk itu!" Namun jawabannya tak membuat raut wajah si gadis berubah.
"Lalu kenapa menemuinya? Apa kau suka padanya?"
"Wendy ahh, bukan dia yang ku suka, sudahlah kau kan tahu aku baru menyelesaikan projekku bersama IU."
"Ya mungkin saja.."
"Kenapa kau marah seolah tak percaya? Apa kau menyukaiku?" Suga menggoda gadis itu.
"Aniyo!!"
"Jeongmal??"
"Aniyo oppa!!"
Begitulah mereka bercanda. Mereka sama-sama tahu mereka saling menyukai, tapi masing-masing mereka juga tahu bahwa untuk saat ini belum waktunya mereka berpacaran karena hanya akan melukai satu sama lain dengan jadwal yang padat dan status mereka yang artis papan atas juga Suga yang masih ragu karena menjaga perasaan sahabatnya. Jadi yang mereka bisa lakukan adalah mencintai dalam diam.
"Jinjja?" Suga menatap lekat mata Wendy.
"Jinjjayo." Wendy balik menatapnya tak kalah tajam. Ada perasaan yang tak terungkap dibalik sorot mata mereka.

Tanpa mereka sadar seseorang sedang membuka kode apartemen Suga.

Suga dan wendy terbawa suasana, mengikis jarak diantara wajah mereka, merasakan hembusan nafas hangat dari orang yang dicintai dan mencintai, semakin dekat si gadis sudah menutup matanya, si pria pun mendaratkan bibirnya pada si  gadis. Diam selama beberapa detik dalam posisi yang sama.

"Hyung!"
Kedua orang yang sedang duduk di sofa itu pun terkejut bukan main ketika mengetahui orang yang datang itu adalah sahabat mereka, Jhope.
Kesunyian sempat terjadi akibat keterkejutan ketiganya pada situasi yang mereka alami saat ini.
"Hope ah," Suga membuka mulutnya. "Ini bukan seperti yang kamu pikir!"
"Kalian berciuman lalu aku harus berpikir apa??!!! Hyung, kau tahu, aku menyukainya! Wendy, aku menyukaimu dari dulu! Kenapa?? Kenapa harus hyung yang kau sukai?! Jika kau tak menyukaiku, setidaknya jangan hyungku!!!"
"Hoseok ah!! Mianhae!!" Wendy pergi dengan perasaan kalut.
"Aku tak tahu harus bagaimana menghadapi ini hyung!" Yang baru saja datang pun ikut pergi meninggalkan si empunya apartement sendirian dengan pikirannya yang masih terkejut.

Suga tak melakukan apapun entah itu mengejar Wendy atau Hoseok untuk memulihkan situasi. Ia pun bingung dengan pikirannya, satu sisi ia merasa benar mencintai Wendy itu haknya, sisi lain ia merasa bersalah telah berkhianat ia tahu benar dari dulu bahwa Hoseok menyukai Wendy, ia pun berusaha menahan mati-matian perasaannya tapi itu sulit.

Hoseok saat ini pun tak begitu menyalahkan Suga atau Wendy. Dia sadar betul itu hak mereka untuk saling mencintai, tapi tetap saja ia kecewa karena mungkin jika mereka bersama ia tak sanggup untuk melihat orang yang membuat hatinya terluka.

Begitu pun bagi Wendy, ia baru tahu perasaan Hoseok sebenarnya meskipun sejak awal dia sudah curiga bahwa Hoseok menaruh perhatian lebih padanya. Perasaannya pada pemuda pucat asal Daegu itu tak bisa dibantahkan, namun ia juga tak mau menjadi alasan rusaknya hubungan Suga dan Hoseok. Ia bingung, lebih tepatnya mereka bertiga dalam hati yang sama-sama hancur dengan kondisinya.

Dalam beberapa hari latihan terakhir Suga dan Jhope tak saling sapa. Begitupun mereka berdua dengan Wendy tak ada komunikasi sama sekali.

Barulah setelah Jungkook bertanya pada Wendy lewat telpon kenapa Suga dan Jhope saling diam. Saat itu Wendy menjawab tidak tahu agar Jungkook tak bertanya lebih jauh. 

Ternyata yang Wendy khawatirkan terjadi, ia pun rela mengorbankan perasaannya untuk persahabatan kedua orang itu, meski akhirnya ketiganya tetap terluka.

Wendy menghubungi Jhope dan mengatakan bahwa ia tak akan kencan dan memang tak pernah kencan dengan Suga, saat itu mereka hanya terbawa suasana. Dan memohon, "Jangan buat aku merasa bersalah karena retaknya hubungan kalian, Hoseok ah!" Tanpa Hoseok lihat si gadis berbicara seperti itu sambil meneteskan air mata.

Setelah itu hubungan mereka mulai membaik tapi keadaan hati mereka masih terluka. Meski masing-masing dari mereka bertiga mencoba ikhlas dan mungkin itu memang lebih baik, daripada memaksakan dan terluka lebih dalam.

2 minggu setelah kejadian, seorang dari Dislike magazine datang ke BigHit menemui manager BTS. Dia membawa selembar foto dimana Wendy baru keluar dari lift gedung apartemen yang Suga tingali hari itu dan setelah beberapa hari penyelidikan mereka, mereka simpulkan bahwa tidak ada yang Wendy kenal disana selain Suga BTS dan waktu itu malam hari jadi kenapa seorang wanita baru keluar dari apartemen seorang pria malam hari itu karena kencan begitu yang mereka simpulkan setelah flashback video interaksi mereka berdua dan kode-kode mereka di fancam.

Sontak hal tersebut membuat manager terkejut. Dan memanggil Suga untuk penjelasan. Suga tak menyangkal bahwa benar waktu itu Wendy ke apartemennya namun hanya sebentar dan langsung pergi mereka pun tak ada dalam hubungan yang spesial hanya sebatas teman dan saat itu pun ada Jhope.

Dislike tetaplah Dislike mereka tetap memberitakan hal tersebut. Meskipun dalam artikelnya tanpa ada unsur mengiyakan atau penyangkalan Wendy dan Suga kencan, mereka pintar sekali menyusun kalimat sehingga tak bisa dituntut atas pencemaran nama baik atau apapun. Dalam artikel itu semua pakai inisial dan juga tanpa pembenaran mereka kencan, tapi artikel itu mampu menggiring opini publik bahwa Wendy dan Suga kencan.

Di tengah riuhnya opini publik dan menjadi tren dimana-mana akibat skandal itu. Para fans mereka berdua menuntut penjelasan dari kedua pihak. Ada yang setuju ada juga yang tidak setuju.

Saat ini kedua agensi tak ada yang mengeluarkan pernyataan karena takut jika mereka memberikan tanggapan itu sama saja dengan pembenaran bahwa itu Wendy keluar dari apartemen Suga, dan sekalipun nanti mereka membantah kencan itu tak ada guna jika mereka sudah yakin itu Wendy. Maka dari itu diam saat ini mungkin baik.

Hari berlalu bukannya berita mereda malah semakin menjadi.

Suga dipanggil oleh tim manajemen. Sebelum masuk ruangan ia sempat berfikir untuk membuat pernyataan dan berkata yang terjadi sebenarnya pada publik.

"Aku akan melakukannya. Dan bicara sesuai fakta." Suga langsung mengutarakan keinginanya.
"Heu, aku belum mengatakan apapun! Dengar Suga, sebaiknya kau jangan mengatakan apapun karena apapun yang kau katakan nanti, mereka tak kan mempercayai omonganmu. Mereka hanya percaya apa yang ingin mereka percaya. Itu hanya akan sia-sia!"
"Lalu kenapa kau memanggilku?"
"Ini mungkin bisa sedikit membuat publik lupa dengan skandalmu. Jadi kurasa kau harus melakukannya untukmu dan terutama orang yang ingin kau lindungi, Wendy."
"Maksudmu?"
"Ini," manajer melemparkan sebuah proposal dan kartu undangan merah.
"Apa ini?"
"Ikutlah itu dan bekerjalah dengan baik sehingga mereka lupa akan skandalmu dan Wendy!"
"We got married??" Suga terkejut dan bingung tak mengerti.
"Variety show fake wedding. Kau tahu?"
"Aniyo!" Suga yang sama sekali tak pernah tahu ada acara seperti itu.

TelepathyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang