01

17 0 0
                                    

Aku nggak mau kasih judul apa-apa selain angka. Biar kalian juga penasaran, perasaan-perasaan apa yang bakal aku tuangkan di setiap babnya. Aku Niandra. Nama samaran tentunya. Kisahku seperti kisah remaja pada umumnya. Bahagia, sedih, bimbang, dan berbagai macam perasaan lainnya yang mengiringi pergantian usiaku. Orang lain sih menyebutnya "Quarter Life Crisis"

Buat kalian yang masih muda dan baca tulisanku ini. Biar aku kasih sedikit penjelasan soal QLC ini. Quarter Life Crisis atau Krisis Seperempat Abad itu periode yang dirasakan seseorang saat usia 18 - 30 tahun dan berhubungan soal cinta, karir, kehidupan sosial, dan lain-lain. Pokoknya tentang masa depan. Kalo anak sekarang sih sering nyebutnya pakai istilah Overthinking. Di usia-usia ini rentan banget sama hal-hal yang aku sebutkan tadi karena banyak yang dikhawatirkan oleh mereka (yang berusia 18 - 30 tahun).

Tentang gimana cara cari jodoh? kira-kira wetonnya cocok engga? gimana kalo udah terlanjur cinta tapi terhalang restu orang tua. Orang tua sih masih bisa kita nego lah ya? Kalo Tuhan?

atau gimana tentang cari pekerjaan yang bisa kita banggakan? gimana kalo ntar dibanding-bandingin sama sepupu lain yang lebih mapan? gimana kalo gaji yang kita dapetin ga akan cukup buat nerusin hidup? kalo nanti udah nikah terus gaji yang cuma cukup buat hidup pas jadi bujangan terus gacukup buat ngehidupin anak orang gimana ya?

kurang lebih pikiran-pikiran kayak gitu lah.

Buat kalian yang belum merasakan, aku ucapkan "Silahkan nikmati kebebasan kalian, cari dan coba hal baru yang kalian pengen."

Buat yang sudah pernah merasakan dan melewati tahap ini, aku ucapkan "Selamat, kalian hebat bisa bertahan. Aku harus banyak belajar dari kalian."

Buat yang lagi ada di tahap ini, aku juga tentu saja, aku mau berkata,

"Teman, hidup kita masih panjang. Memang apa yang kita pilih sekarang akan menentukan sebagian besar dari masa depan. Tapi bukan berarti, ketika nanti kamu jatuh karena salah pilih, kamu nggak bisa bangkit lagi. Coba! coba! dan terus coba! mau kaki kamu sampai patah. Mau tangan kamu sampai buntung, kalo kamu masih bisa bernafas. Aku mohon jangan nyerah. Capek itu pasti. Sakit juga pasti. Hidup nggak akan selamanya sesuai sama apa yang kamu pengen karena rencana Dia selalu yang terbaik."

Aku Niandra, sebagai seseorang yang berusia 23 tahun dan merasakan fase QLC, akan menemani kalian dan berbagi tentang kegelisahan yang sedang aku alami. Tidak banyak yang bisa aku bagi, tapi semoga apa yang aku ceritakan bisa menjadi pelajaran untuk semua orang yang membaca.

Cerita tentang MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang