Four.

3.9K 494 66
                                    

Pagi pagi ini disambut sama Dongpyo dan Jihoon dengan berita terbaru. Ghibah. Kayaknya hidup Jihoon sama Dongpyo enggak lengkap kalau tanpa ghibah, pokoknya mereka tuh info terbaru pasti paling tau.

"Katanya ada murid baru loh, gue liat si orangnya cakep banget anjing." kata Jihoon, mukanya sedikit kesel karena si murid baru itu cakep.

"Siapa? Cewek apa cowok? Kalau cowok, sabi lah buat gue." Daehwi senyum malu sama ucapannya sendiri. Pikiran liarnya ngebayangin cowok ganteng yang dia impi-impikan.

"Cewek. Cantik banget sumpah! Mana masuk kelas kita lagi." jawab Jihoon.

Dalam hati Daehwi sedikit kecewa, dia kira si murid baru bakalan cowok ganteng. Tapi ternyata cewek.

"Saingan si Somi dong. Gue yakin tuh anak mukanya bakalan judes banget," kata Daehwi sambil ngelirik ke arah Somi dipojok kelas.

"Wkwkwkwk gue nunggu perang ke-tiga, pasti seru Hwi." sahut Jihoon.

Junkyu yang sedari tadi diem nyernyit heran.

"Murid baru?" tanya Junkyu sedikit penasaran. Bukan karena si murid barunya sih, tapi karena namanya mirip seseorang sama yang dia kenal dulu.

"Tumben Kyu, ikut ghibah." kata Daehwi heran.

"Katanya namanya Jihan, masuk kelas kita." jawab Jihoon.

"Jihan?" gumam Junkyu.

"Iya. Hari ini dia masuk, cakep banget orangnya gila."

Junkyu melengkungkan bibirnya dan membenamkan kepalanya diantara lipatan tangan. Moodnya mendadak buruk cuma karena nama Jihan.

Semoga aja bukan Jihan yang itu.

+.+

P O S S E S I V E

+.+

Haruto natap kesayangannya itu lembut. Sedari tadi raut Junkyu keliatan badmood, terus keliatan gelisah gak kayak biasanya. Jarang jarang Junkyu berekspresi kayak gitu ngebuat Haruto heran sendiri. Bahkan makanan kesukaan pacarnya itu cuma diliatin tanpa disentuh.

Haruto menghela nafasnya pelan, nepuk bahu Junkyu pelan yang ngebuat sang empu otomatis menoleh dengan mata membulat. Haruto senyum gemes, habis itu bawa tangan Junkyu buat dia genggam. Haruto mainin jari Junkyu yang ngebuat si pemilik tangan noleh dengan muka ditekuk.

"Hei, tumben banget mau makannya di rooftop. Terus mukanya sepet banget, kenapa sayang?"

"Haru, kalau semisal kamu suka sama dua orang diwaktu yang bersamaan, kamu bakal pilih yang pertama, atau yang kedua?"

"Kamu kenapa nanyanya gitu?"

"Enggak apa-apa. Jawab aja."

"Ya jelas aku pilih yang pertama, yaitu kamu." jawab Haruto tanpa ragu. "Mau segemes apapun dia, secantik apapun dia, tetep aja hati aku cuma buat kamu, Kyu."

"Serius?"

Haruto senyum, cium pipi tembam Junkyu sekilas. "Iya. Mana mungkin aku mau ngeduain gembulku, hm?"

"Kamu sendiri tau gimana sayangnya aku sama kamu, kan? Jangan nanya aneh aneh. Kalau ada perkataan yang ngebuat kamu kepikiran, omongin sama aku. Jangan dipendem sendiri." lanjut Haruto, tangan cowok itu nyibak poni Junkyu dan cium kening pacarnya pelan.

Possessive, Harukyu. [ Discontinue ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang