Five.

5.1K 519 127
                                    

Keduanya sampai dirumah Jihan tanpa percakapan apapun, Haruto yang keliatan gak mood, sedangkan Jihan lebih milih buat mandangin punggung Haruto dengan senyuman merekah.

"Emm.. Haru, makasih ya udah nganterin aku." cicit Jihan pelan sambil senyum malu.

Haruto ngangguk pelan, dalam hatinya dia ribut, "Najis. Imutan juga pacar gue."

Haruto tuh gak suka orang sok imut, kalau Junkyu bisa dibicarakan baik-baik, soalnya kan imutnya alami tanpa dibuat buat.

Hehe, bulol.

"Tunggu!"

"Apa?"

"Kamu gak lupa kan sama aku?" tanya Jihan dengan senyuman cerah yang gak pernah luntur diwajah cantiknya.

"Katanya cinta pertama itu susah banget buat dilupain. Mungkin gak akan pernah bisa dilupain ya? Perasaan kamu masih buat aku, kan?"

"Gak usah basa basi. Gue mau balik." desis Haruto muak.

"Haruto, meskipun kita masih kelas 1 SMP waktu itu, aku tau cinta itu bukan cinta monyet."

Haruto nyalain motornya tanpa mengidahkan ucapan Jihan, lalu tancap gas begitu aja.

Sedangkan Jihan menatap punggung Haruto sendu. "Aku bakalan ambil hati kamu lagi, Haru."

+.+

P O S S E S I V E

+.+

"Woo."

Jeongwoo merhatiin sahabatnya yang lagi galau itu heran.

"Anak kelas 1 SMP jatuh cinta itu masih bisa dibilang cinta monyet kan? Dan gimana kalau ternyata perasaan itu belum hilang setelah dua tahun lamanya, bahkan disaat dia udah punya seseorang?"

Jeongwoo ketawa pelan ngedenger tuturan Haruto. How stupid.

"Bilang aja itu lo, To."

Haruto garuk tengkuknya canggung. "Mhm.."

"Gue tau perasaan lo, Junkyu tau, semua orang bahkan alam semesta aja tau kalau sekarang yang lo milikin itu Junkyu, To. Tapi enggak bakalan ada yang bisa nebak, gak ada yang bakalan bisa nyegah kalau perasaan lama bakalan timbul kembali."

"Apalagi kita, yang bisa dibilang masih remaja. Tapi itu tergantung setiap orangnya. Kalau lo udah bener bener bisa ngubur perasaan lo yang dulu ke Jihan, gue yakin 100% gak akan balik."

"Yang gue khawatirin Junkyu." ucap Haruto dengan hembusan nafas panjang.

Jeongwoo ngangguk setuju.

"Hm, dia gampang overthinking, gue tebak sekarang pasti dia lagi gelisah, mogok makan terus nangis sampai subuh, besok paginya gak sekolah karena-"

Haruto melotot tajam mendengar penuturan Jeongwoo yang otomatis ngebuat cowok itu diem.

"O-oke sorry."

Haruto nunduk. "Gimana kalau Jihan gangguin Junkyu? Lo tau kan cewek itu gila dan obsesi?"


"Apa jangan jangan cewek yang nerror lo sebulan yang lalu itu Jihan? Terus motif dia pindah kesini dan sekolah di SMA YG cuma buat deket sama lo lagi?" celetuk Jeongwoo yang disetujui sama Haruto.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Possessive, Harukyu. [ Discontinue ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang