Seperti yang Junkyu bilang, kerkom dikerjakan dirumah Junkyu. Dan kebetulan Mama dan Papa Junkyu juga lagi gak ada dirumah, keluar kota.
Tapi bukannya ngerjain tugas, lima orang itu; Junkyu, Jihoon, Dongpyo, Asahi dan juga Sungchan malah sibuk masing-masing. Jihoon dengan camilannya, Dongpyo dan Sungchan ghibah sedangkan Asahi berperan sebagai pendengar. Dan Junkyu sibuk menonton Pororo di laptopnya.
Junkyu mengerjap ketika merasakan cangkang kuaci basah dilemparkan ke wajahnya. Ia merenggut melihat Jihoon yang melempar cangkang kuaci ke sembarang arah hingga lantai penuh dan terlihat berantakan.
"Jihoon ihh, bekasnya jangan ditaruh sembarangan! Aku capek beresinnya tau." sungut Junkyu melirik tajam kepada Jihoon.
Cowok manis itu memang tipikal orang yang benar benar bersih. Berbanding terbalik dengan teman-temannya yang hanya hobi menyampah.
"Iya nanti gue beresin kok Kyu." Jihoon menipiskan bibir, sambil kembali memakan kuaci nya. "Oh iya, tumben banget pacar lo gak ngintilin, biasanya kayak ulet bulu."
Dongpyo mengangguk setuju. "Bener. Pacar gitu harus dimanfaatin Kyu, jangan disia-siain. Jadiin babu misalnya."
"Dongpyo, bibirnya aku cubit ya?" desis Junkyu, Dongpyo cuma menggendikan bahunya acuh. Dikira Junkyu kalau marah serem? Bukannya takut, malah gemes.
"Haruto mau kesini?" tanya Jihoon.
Senyum Junkyu seketika mengembang dengan wajah berseri, lalu mengangguk semangat. "Dia bentar lagi kesini kok. Ini lagi dijalan."
"Kyu, lo gak bosen sama hubungan lo sama Haruto?" seluruh pasang mata melirik ke arah Sungchan yang mengangkat bicara dengan pembahasan sedikit sensitif. Yang ditatap berdehem pelan sebelum kembali melanjutkan, "Emm maksud gue tuh, lo gak terpencet?"
PLAK!
"Tertekan anjing." geram Jihoon.
Sungchan meringis dan mengusap kepalanya yang terasa sedikit sakit. "Iya sama aja. Lo ganggu aja Hoon, gue mau konsultasi sama Junkyu dulu."
Sunhchan kembali menatap Junkyu. Bahkan Jihoon, Dongpyo dan Asahi pun ikut menatapnya. Membuat Junkyu mengerjap, "Apa?"
"Haruto kan selalu ngekang lo, lo gak ngerasa tertekan atau bosen? Kan semisal aja nih ya lo mau cari pelarian atau cari yang kedua.." Sungchan menyibak tambutnya ke belakang dengan senyuman tipis. "Kan ekhm.. ada gue gitu Kyu."
PLAK!
"Sakit anjing! Lo hobi banget nampar orang." pekik Sungchan pas Jihoon lagi lagi nampar dia. Asal kalian tau, Jihoon juga menjadi lebih sensitif kalau berhubungan dengan Junkyu.
"Lagian lo kemana aja kalau ngomong. Nanti kalau Haruto tau habis lo, dia kan indihome."
"Gak ada topik lain selain Haruto?" Asahi tiba-tiba angkat bicara. Raut wajahnya tertera jelas kalau cowok itu benar benar muak mendengar nama Haruto. "Jujur gue bosen. Setiap kumpul atau apapun pasti ngebahas Haruto terus menerus."
Suasana malah hening. Junkyu menggaruk tengkuknya canggung.
"Asahi, nanti main piano bareng yuk." kata Junkyu mengalihkan pembicaraan. Asahi langsung mengangguk setuju, soal musik dia tidak akan pernah menolak.
"KUACI GUE SATU LAGI SUNGCHANNNN!!"
"GAK, UDAH GUE TELEN, NIH KALAU LO MAU." Sungchan membuka mulutnya membuat Jihoon mengernyit dan kembali berteriak.
"JIJIK!"
"Sumpah lo teriak kayak monyet anjing. Pengang." misuh Sungchan sambil mendelik.
"Makanya jangan nyebelin jadi cowok!" sungut Jihoon kesal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive, Harukyu. [ Discontinue ]
Fanfic"Yaudah putus aja." "..." Warning¡! ° BxB | Haruto x Junkyu ft. Treasure ° ° Haru!Dom Kyu!Sub ° ° Switch Age ° ©hrky_coty, 2021.