Jika dunia tak bisa merubahmu, maka dirimu lah yang harus merubah dunia itu, itulah sihir sesungguhnya.
Afella.
"Namaku Hiraka, panggil saja Raka." pria tersebut memperkenalkan diri.
"Sama seperti namaku.." ucap Hira matanya berkaca-kaca.
"Pliss, waktunya serius. Siapa kau? Dan darimana datangnya dirimu?" tanya Afella geram.
"Aku malaikat maut dari Akyasa. Aku dikirim ke bumi untuk mencari keturunan keluarga VENUSA. Sayangnya saat aku melihat petunjuk dalam buku di perpustakaan justru buku itu telah diambil Hollow. Tapi disaat itu juga aku menemukan kalian." kata Raka.
"Tunggu dulu, apa hubungannya dengan kami? Sedangkan kau mencari VENUSA." bantah Afella.
"Aku menemukan Venusa yang aku cari, maka dari itu aku kesini." Raka menatap Afella tajam-tajam.
Afella beranjak dari duduknya dan keluar dari kamar dengan segera.
"Heh! Kok aku ditinggal?" tanya Hira kesal.
"Aku cuman mau ambil minum." sahut Afella dari bawah.
Beberapa menit kemudian Afella kembali ke atas, dia melihat Hira seperti sedang menghafal suatu bacaan.
"Kau sedang apa? Seperti dukun saja berkomat-kamit tidak jelas." ucap Afella.
Hira hanya nyengir, kemudian dia mengarahkan pensil tulis milik Afella ke arah Afella.
The soul of wind blow..
Angin kencang menyerbu tubuh Afella. Dengan tiba-tiba Afella dibuat kaget oleh Hira karena seperti layaknya sihir, angin itu mengarah ke Afella dengan sengaja."Mau coba lagi?" tawar Hira ke Afella.
"Tidak, terima kasih." jawab Afella sinis.
"Apa si Hira ini Venusa yang kamu cari?" tanya Afella ke Raka.
Raka hanya menggelengkan kepalanya. "Tanpa aku menjawab, kau sudah tahu siapa Venusa lebih dulu dari pada aku." ucap Raka.
°• ------------------•°
Hari telah menjelang malam. Hira yang sudah ngobrol dan juga diajarkan mantra dari Raka, kini pulang dengan wajah sangat ceria.
Sedangkan Afella sangat kesal karena Raka tidak juga pergi dari rumahnya.
"Apa mau kamu? Sampe harus tinggal disini?" tanya Afella kesal.
"Malam telah tiba, para Hollow akan mengincar jiwa manusia yang sedang sekarat. Dan aku membutuhkanmu untuk berdoa." ucap Raka jawaban Afella.
Afella hanya bernafas kasar dan menggelengkan kepala tanda tidak mau melakukannya.
Afella sesegera menata tempat tidurnya. Namun disaat itu juga, Raka muncul di sampingnya.
"Aku teringat sesuatu, kau juga mempunyai kemampuan sihir sepertiku. Keluarga Venusa ditakdirkan menjadi pemburu arwah yang belum sampai di nirwana. Jadi mari malam ini kita berlatih." ucap Raka sambil tersenyum melihat Afella yang sudah mengantuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
VENUSA : Sayap Dendam
Adventure[ Slow Update ] Afella, dia hanya anak remaja yang ditinggal kedua orangtuanya. Dia tinggal bersama neneknya yang sudah sangat tua. Diusia senjanya nenek tak bisa mengurusi cucunya, sehingga harus Afella yang melakukan segalanya dalam rumah. Tapi ha...