3 - Ratu Hutan (Floryn)

36 3 4
                                    

Bukan rank tertinggi yang menentukan terkuat, tapi tekad mana yang tak pernah padam.

Afella.

Pagi yang cukup cerah, Afella masih sedikit kehilangan tenaganya saat pertarungan semalam. Dia hanya teringat saat terbang, kemudian tubuhnya melemas dan jatuh pingsan begitu saja. Dia juga masih ingat bagaimana cara menggunakan oversoul. Namun ditubuhnya sekarang masih sangat tidak bisa mengeluarkan tenaga sedikit pun.

Raka mengetuk pintu kamar Afella.
"Makan! Bentar lagi berangkat!" suara teriakan Raka terdengar Afella. Tanpa basa-basi Afella bergegas menuju kamar mandi dan mulai memakai seragam sekolah.

"Duh aku belum sarapan," batin Afella, karena semalam latihan dia lupa untuk makan malam terlebih dahulu. Perutnya pun keroncongan.

Raka sudah pergi entah kemana, Afella segera bergegas menuju sekolah. Sesampai di gerbang sekolah, Afella merasakan energi asing berada di sekitar.

Sial, padahal lagi laper-lapernya. Semoga ini bukan pertanda buruk. batin Afella sambil mengamati disekitar.

"Dorr!!" Hira mengagetkannya, Afella terkejut dan Hira langsung menyerang dengan roti isi dimasukkan ke mulut Afella.

"Ku tahu, kau pasti belum sarapan." ucap Hira.

"Dasar, bikin orang jantungan." ucap Afella bergumam karena mulutnya terisi roti.

"Hehehehe," Hira hanya tertawa.

Mereka berdua berjalan menuju kelas, namun setiba dikelas mereka terkejut dengan sosok siswi baru.

"Dia memiliki energi spirit yang luar biasa, kita harus berhati-hati." ucap Hira tiba-tiba.

"Tumben becandanya gak lucu." ucap Afella yang juga tidak percaya dengan Hira yang biasa ngelawak.

Tatapan Hira sangat serius dan mengintimidasi. Afella menepuk pundak Hira, sambil menggelengkan kepala.

"Setidaknya dia bukan orang jahat." kata Afella yang langsung berjalan ke tempat duduknya.

Pelajaran akhirnya dimulai, Afella dan Hira sudah fokus ke pelajaran hingga lupa ada siswi baru tersebut. Setelah istirahat mereka kembali teringat, melihat siswi baru tersebut didampingi dua orang laki-laki yang juga murid baru.

"Namanya floryn kah?" tanya Hira.

"Iyah, dari auranya dia bukan manusia biasa. Lebih baik kita awasi dia dan kemana dia pergi ketika pulang nanti." jawab Afella.

Saat istirahat Afella mencoba ke taman sekolah mencari keberadaan Raka, dia ingin menanyakan sesuatu ke dia. Sayangnya Raka tidak terlihat sama sekali. Afella justru bertemu Floryn yang sedang bercanda dengan burung dipohon di taman.

Floryn tersadar ada yang memperhatikannya, dia langsung melihat Afella. Namun Afella segera membalikkan badan dan berjalan kembali ke kelas. Sepulang sekolah Afella dan Hira jadi mengikuti Floryn pulang dengan diam-diam.

Afella kini curiga karena Floryn yang ditemani dua orang pria ini menuju jalan yang dibilang sepi dan jarang di pijak masyarakat.

"Sebenarnya mereka mau kemana?" tanya Hira dengan nada rendah.

"Mana ku tahu, kita lihat saja." jawab Afella sambil menarik Hira agar tidak terlalu dekat.

Tiba-tiba di tengah jalan, sebuah portal tembok hitam muncul dan keluar seseorang dengan jazz hitam. Setelah orang itu keluar, lubang portal menutup dan hilang.

VENUSA : Sayap DendamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang