11| New Step (?)

279 32 1
                                    

Gue lagi rebahan disofa ruang tamu, asik main salah satu game favorit gue, candy crush.

Tapi tiba-tiba dia mendatangi gue dan langsung mendudukkan dirinya disamping kaki gue yang lagi selonjoran. Dan langsung mengangkat kaki gue ke pangkuannya. Tangannya langsung beranjak juga untuk memijatnya.

Enaknya lagi main game dipijitin 😄

"Udah dong main gamenya, masa Mas dianggurin terus" kata Mas Jaehyun, suami gue.

Gue hiraukan dia karena sedikit lagi gue berhasil menyelesaikan satu level. Tapi tangannya ga berhenti buat terus mijitin kaki gue.

"Dek," panggilnya. Gue tau dia merhatiin gue masih sambil mijitin kaki ini, tapi gue ga melepaskan pandangan dari ponsel sedetik pun.

"Hmmm"

"Astagfirullah beneran lebih seru games daripada Mas ternyata" dan gue yang lagi-lagi menghiraukan dia.

Setelah nungguin gue dalam waktu yang cukup lama, Mas Jaehyun mulai ga terima didiemin terus, akhirnya dia keluarkan kata-kata saktinya. "Mas gamau marah-marah ya, taro hapenya sekarang." katanya dengan nada yang lebih serius.

"Mas bentar dulu dong, ini udah level 49 tau tanggung, satu lagi 50"

Tanpa menghiraukan jawaban gue, tiba-tiba dia beranjak menaiki badan gue, lebih tepatnya menuju perut gue. "Udah dong hey, ini babynya minta diajak ngobrol loh sama ayah bundanya, bunda jangan main hape terus" sambil menciumi perut gue yang mulai timbul sedikit.

"Maaas ihhh.."

"Eh ibu hamil gaboleh loh terlalu lama main hape, nanti radiasi kena babynya ga bagus"

"Beneran?" tanya gue. "Bener sayang, taro hapenya sini bobok di paha Mas"

"Okedeh" gue langsung bangun dan beranjak ke paha Mas Jaehyun untuk tiduran. Tangannya ga berhenti menyisir rambut gue dan sesekali menciuminya.

"Masih mual ndak?" tanya dia sambil usap-usap perut gue. "Udah engga kok, tadi pagi aja."

"Mas bikin susu deh ya?" tanya dia, tapi lebih ke maksa. Dan pasti selalu begitu.

"Mas, boleh ga skip dulu minum susunya? Gaenak bikin mual banget kalo yang putih. Rasanya kaya minum susu langsung dari tete sapinya"

"Yaudah Mas beliin yang coklat mau?" tawarnya.

"Gamau, apalagi yang coklat. Kaya minum coklat cair, ga kaya minum susu"

Mas Jaehyun mendengus pasrah, masa-masa kehamilan pertama ini emang berat banget. Apa-apa serba gamau dan serba mual, susah masuk apa-apa. "Terus maunya apa?" tanya dia.

"Gamau apa-apa, mau gini dulu aja" gue menyamankan posisi gue lagi dipahanya. Sedang Mas Jaehyun cuma tersenyum.

"Mas seneng adek hamil, jadi berisi ga kaya dulu kurus banget" sambil menyusuri rambut gue.

"Mas ih,"

"Sehat terus ya bayi gede sama bayi kecil Mas, ayah sayang kalian berduaaaaaaa"

Mungkin karna melihat mata gue yang mulai sayup akibat perlakuan manisnya, Mas Jaehyun lantas menyuruh gue untuk memejamkan mata gue. "Bobo gih, ngantuk banget keliatannya"

"Iyaa ngantuuk, Mas sih usap-usap. Tau kan aku pelor banget sekali diusap sama Mas.." Mas Jaehyun terkekeh, emang belaian Mas Jaehyun ngga pernah gagal sekalipun buat gue terlelap. Bahkan gue gabisa tidur kalo ga diusap sedikit aja sama dia. Secandu itu tangan dia.

Engga juga lupa perut gue diusap lembut, dan bibir gue yang selalu Ia cium sedetik setelah gue meremin mata.

Chup....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Mission • Jung Jaehyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang