6| Drop

397 70 7
                                    


Setelah kejadian itu Wanda memutuskan untuk memblokir seluruh social media yang berhubungan dengan Dr. Jaehyun, terutama whatsapp, karna dari situlah mereka awalnya berkomunikasi.

Meski dikenal sebagai perempuan yang mandiri, yang tahan banting dan bisa hidup sendiri di kaki nya, dibalik itu semua balik lagi dia juga seorang wanita, yang selalu melakukan apapun dengan hati. Tak heran jika disetiap tindakan yang Ia ambil rasanya selalu sakit jika semua itu gagal atau bahkan hancur.

Sekarang yang menjadi fokusnya adalah Ia harus mampu menyelesaikan tugas akhir yang sudah di depan mata. Bisa lulus, membanggakan keluarganya, dan melebarkan usahanya.

Tepat tiga bulan setelah itu, Ia benar-benar disibukkan dengan kegiatan sehari-harinya. Kuliah, bimbingan, revisian, dan disaat yang sama harus tetap menjalankan usahanya yang semakin hari semakin berkembang.

Semakin berkembang usaha nya, tak jarang jika di beberapa waktu mengharuskannya untuk tidur bahkan menginap di bengkel. Bahkan tak jarang untuk tidak tidur juga. Seperti malam tadi, hanya sekitar dua jam Ia menyempatkan waktu untuk memejamkan matanya. Itupun beberapa jam harus terbangun karna terdengar suara adzan Subuh.

Saat ini usahanya tengah kekurangan tenaga administrasi, seperti mengurus laporan keuangan, laba/rugi, dan hal-hal administrasi lainnya. Jadi Wanda yang harus bertindak melakukan itu semua. Mengingat Ia juga cukup andal dalam hal tersebut karna belajar sembari melakukan.

Sekarang Ia tengah berada di kampus, sendirian. Ia sudah membuat janji dengan Mr. Kenn-dosen pembimbingnya-untuk melakukan bimbingan. Saat ini Ia tengah masuk ke Bab III.

Skripsi yang sudah Ia buat kemarin di tolak mentah -mentah oleh Mr. Kenn. Banyak sekali coretan yang memenuhi tiap lembar kertasnya. Disaat- saat itulah yang membuat sempat drop, dan ditambah lagi dengan kejadian yang dialaminya dengan dokter itu.

Setelah menunggu giliran, akhirnya Wanda memasuki ruangan Mr. Kennedy.

"Yang kemarin sudah di revisi?" tanya Mr. Kenn yang tengah mengoreksi skripsi hasil revisiannya.

"Sudah, Sir."

Wanda menunggu dosennya yang sedang memeriksa, Ia juga lihat dosen nya itu sudah memegang stabilo yang sudah siap dipakai untuk mencoret-coret hasil kerjanya. Wanda hanya pasrah, dan lebih memilih untuk tidak banyak nanya seperti biasanya yang Ia lakukan.

"Salah..."

"Salah..."

"Perbaiki.."

"Kata-katanya kurang pas..."

"BIG WRONG"

Dan masih beberapa coretan yang masih sibuk Ia ukir.

Wanda sudah merasakan kakinya lemas, seakan ingin menjatuhkan tubuhnya.

"Yang perlu di revisi sudah saya tandai, silahkan di perbaiki." Ucap Mr. Kenn.

"Siap, Sir" jawabnya lemas.

"Tumben lemas banget? Ga tidur semalam?" untuk pertama kalinya seorang Mr. Kennedy menanyakan keadaan mahasiswa yang tengah Ia bimbing. Rasanya aneh, tapi seperti di hembuskan angin segar ke tubuhnya.

Wanda hanya tersenyum sebagai jawabannya.

"Saya mau cerita sedikit. Waktu itu saya juga mengalami kendala dalam pengerjaan skripsi sarjana saya. Itu membuat saya stress sampai akhirnya drop. Disaat yang sama saya juga harus membiayai kebutuhan saya, karna saya hidup sendiri disini. Saya kena omel atasan saya karna kerja saya ga becus karna sering begadang. Sampai akhirnya saya di pecat. Saya puter otak agar bisa makan. Jadilah saya kerja disebuah kafe didekat kampus. Disaat yang sama saya terus menerus kerja keras melakukan semuanya. Hingga di saat saya kerja, saya ketemu sama satu orang mahasiswa juga yang lagi sibuk ngerjain tugas. Dia keliatannya lagi kesusahan sekali. Saya coba bantu sebisa saya memahami dan mengerjakannya. Akhirnya dia menghubungi saya lagi, bilang terima kasih karna tugasnya berhasil jadi tugas terbaik dikelasnya. Sejak saat itu dia menjadi teman dekat saya. Sampai satu ketika, tiba-tiba dia menawarkan saya pekerjaan. Setelah saya telusuri latar belakang beliau, ternyata dia salah satu anak elite global terkenal yang lagi merintis usaha. Akhirnya saya join ke usaha beliau, kita kolaborasi. Alhamdulillah sampe sekarang masih jalan."

The Mission • Jung Jaehyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang