Revan pov :
Setelah mendengar penjelasan dari Reno barusan langsung membuatnya merasa bersalah. Sangat salah memang berpisah secara tiba-tiba dengan orang terdekat. Pastinya sangat membuat Reno terpukul."Maaf"
Hanya kata itu yang mampu keluar dari mulutnya."Permisi.. Ice blend satu, machiato satu, waffle satu dan potato wedges satu, silahkan menikmati"
Setelah kepergian barista barusan, suasana tiba-tiba canggung. Revan dan Reno saling diam, hanya meminum minuman yang ada dihadapannya.
Setelah beberapa menit tidak ada yang berbicara, akhirnya Reno membuka suara.
"Mana vapornya"
Tanpa penolakan, Revan pun segera mengembalikan vapor milik Reno. Dan disana Reno langsung menghisap vapor itu dengan nikmat."Nggak usah dipikirin, gue udah maafin lo"
"Thanks"
Setelah itu suasana kembali diam. Reno yang sibuk dengan vapornya, sementara dirinya menikmati wafflenya dalam diam."Inget, besok gue jemput"
"Tapi aku ada latihan setelah kuliah, kamu bisa pulang duluan ntar ak---"
"Gapapa gue tungguin"
"Ohh Oke"
🌈🌈🌈
Sekarang mereka berdua sudah berada di dalam mobil, dan sedang dalam perjalanan pulang. Sejujurnya Revan ingin mencegah Reno agar tidak terlalu sering nge vapor, tapi setelah mendengar penjelasan darinya tadi membuatnya berpikir dua kali.
Mobil pun akhirnya sampai di depan rumah Revan. Sebelum Revan turun dari mobil, dirinya harus benar-benar mencegah Reno, karena itu juga demi kebaikannya.
"Ren.. "
"Hmm? "
"Sekarang sudah ada aku, kamu bisa nggak berhenti nge vapor atau hal lainnya yang bikin kesehatan mu nggak baik"
Reno hanya diam.
"Oke kamu nggak papa kalau sesekali, tapi kalau sering aku bilang jangan"
"Akan gue usahakan"
Katanya seraya mengusap lembut kepala Revan."Yaudah sana pulang, cepat istrahat"
"Kamu hati-hati dijalan"
Reno mengangguk, lalu Revan segera turun dari mobil, dan mobil pun perlahan mulai bergerak menjauh.Revan berharap apa yang dikatakan Reno tadi beneran dia lakukan, tidak hanya berkata tapi juga bertindak.
Revan berjalan masuk kedalam rumah, dan disana dia melihat mamanya yang tengah duduk santai sambil memakan kacang.
"Gimana jalan-jalannya? "
Tanya mamanya saat dia sadar kalau anaknya sudah pulang. Revan pun berjalan mendekati mamanya, dan duduk di sebelahnya."Yaa gitu.. "
"Yaa gitu gimana? "
Tanya mamanya dengan nada menggoda. Mamanya selalu saja kepo. Baru saja keluar dengan teman sudah kepo, apalagi dia keluar bareng pacar, sudah tidak bisa dicegah lagi jika sederet pertanyaan akan keluar dari mulut mamanya."Yaudah lahh ma, Revan mau tidur ngantuk"
Saat dirinya sudah berada di kamarnya dan hendak menjatuhkan badannya di kasur, tiba-tiba suara notifikasi terdengar. Dilihatnya ada pesan masuk dari Reno.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT A RAINBOW [ TAMAT ]
Teen Fictionseperti kata Dia "cinta tidak memandang gender" Start : 30 Mei 2021 Finishing : 27 Juni 2021 *RATING : 18+ 🌟 Peringkat : #9 raikan [ 19 Juni 2021 ] : #7 taytawan [ 24 Juni 2021 ] *** 📌 JIKA KALIAN HOMOPHOBIC KALIAN BISA SK...