||• LIMA

101 30 3
                                    

Holaaaa gaesss jumpa lagi ✨🌈

.
.
.
.

Saat ini mereka berdua sudah berada di kelas, dan sedang mendengarkan materi yang tengah di sampaikan dosen. Sementara disampingnya, Reno masih saja memasang wajah masam, hal itu malah membuat Revan tertawa geli. Apakah benar Reno cemburu dengan Nayla?? Jika iya, Revan akan mengerjai Reno nantinya.

"Ren, kamu beneran cemburu? "
Kata Revan sambil berbisik di telinga Reno. Sementara Reno hanya menoleh tidak menjawab pertanyaan dari Revan.

"Ohh atau jangan-jangan kamu suka sama Nayla?? "

Reno langsung menoleh dengan wajah kagetnya, seperti apa yang di katakan Revan tadi ada benarnya. Revan pun tidak paham dengan reaksi yang di tunjukkan Reno barusan. Setelah itu Revan berhenti bertanya dan kembali fokus ke pelajaran.

"Kita tidak tahu diantara kita siapa yang menyukai Nayla"
Bisik Reno kemudian, jelas saja Revan menoleh kaget. Apa maksudnya?

Perkataan Reno tadi sangat membuat otaknya berpikir. Dirinya benar-benar tidak paham dan tidak mengerti apa maksud dari perkataan Reno tadi. Sampai dia tidak bisa fokus selama pelajaran berlangsung.

Kriiiiinggggg!!!!
Suara bel istirahat yang menggema itupun tidak mampu menyadarkan Revan dari lamunannya.

"Van? "

"Revan!! "
Revan baru sadar dari lamunannya saat Reno menepuk keras pundaknya.

"Ya? "
Tanya Revan dengan wajah linglung.

"Ayok ke kantin"

"Maksud kamu apa tadi? "
Yang di tanya malah tersenyum sinis malah membuat Revan tidak mengerti.

"Kamu.. Beneran suka sama Nayla? "
Tanya Revan dengan sedikit memelankan suaranya, karena Nayla masih ada di kelas.

Lagi-lagi Reno hanya diam dan hanya mengedikkan bahunya lalu berjalan keluar kelas meninggalkan tanda tanya yang besar di benak Reno. Entah kenapa Revan sedikit kesal dengan ucapan Reno tadi.

🌈🌈🌈

Reno pov :
Reno sengaja meninggalkan Revan dan pergi duluan ke kantin. Mungkin sekarang masih bingung dengan perkataannya tadi. Hal itu membuat senyum miringnya terbit di wajah tampannya.

Lalu tak lama kemudian Revan datang menghampirinya. Dilihatnya Revan yang sepertinya sangat malas untuk berjalan, tak lupa dengan wajah melasnya yang membuatnya menahan diri untuk tidak tertawa.

"Nahh nihh gue ambilin makanan buat lo"
Ucapnya seraya menyodorkan sepiring makanan kearah Revan. Tetapi Revan disana malah menaruh kepalanya di pundak Reno dengan sangat manja. Tentu saja Reno tersenyum senang.

"Kamu beneran suka sama Nayla? Jawab dong.."
Tanya Revan dengan nada di buat buat, membuatnya semakin gemas dan sengaja menguyel kepalanya.

"Nggak usah dipikirin nggak penting, sekarang makan lo tadi pagi juga belum sarapan, cepet makan! "

Disana Revan malah memanyunkan mulutnya malah membuat Reno semakin gemas dengan anak satu ini. Andai ini bukan di kampus, pasti sudah habis Revan di makan Reno.

Dan mereka berdua pun menikmati makanan dengan tenang. Entah kenapa hari ini Revan berperilaku manja kepadanya, tapi disisi lain dirinya juga senang. Dengan seperti ini bisa membuatnya lebih dekat dengan Revan.

Di tengah-tengah mereka makan, Devan dan Raka datang menghampiri.

"Halo men! "
Sapanya.

I'M NOT A RAINBOW [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang