SasuSaku oneshoot(s) (canon)

Sweet sweat

Test
1
2
3

Im back!!😎

Maaf ya lama banget baliknya😣
Kalian kangen saya gak? Gak?? Kangen?? ☺😏

Sekarang akhirnya bisa ngetik lagi, yaampun kangen banget nulis😭
Semoga readers semuanya masih nungguin ni lapak yang berdebu #fiuhh.

Dan karena ini perdana saya kembali, saya harap readers #uhuk setia memberi vote #uhuk dan comment 👀

Terimakasihh😘

Selamat membaca keuwuan SasuSaku inii

DONT FORGET TO

VOTE

AND

COMMENT 😍

Sankyuu!!

••••

°°°°°

°°°°°°

Sweet sweat

A SasuSaku fanfiction

By: UchiUzu_

Timeline: Blank period

Sasuke: age 18

Sakura: age 19

.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.

.
.
.

"Ini adalah barang terbaru dari perusahaan swasta yang mengontrak di Konoha enam bulan lalu. Mereka bergerak di bidang kosmetik, bahan kimia untuk membantu dunia shinobi, serta peralatan teknis lainnya."

Gadis bersurai blonde cerah itu mendudukkan bokongnya di tepi tempat tidur. Ia membaca komposisi deretan kalimat yang tercetak jelas di kertas produk berbahan dasar kaca itu. Ukurannya tidak besar, bahkan tergolong mini. Hanya memuat 50 mililiter cairan. Ino, gadis tadi, meletakkan sebotol cairan parfum itu di atas nakas coklat tua miliknya. Sakura bersiul rendah sembari tetap bercermin di depan kaca meja toilet.

"Hei, Sakura. Kau dengar tidak?"

"Ah, ya. Aku dengar," Ucapnya ringan. Kedua tangannya memelintir rambut sebahu yang kelihatan mulai memanjang itu. Ia kemudian menahan sebuah karet ikat rambut di lipatan bibirnya sembari tangannya sibuk merapikan anak rambut yang tersisa. Sakura mengikat surai merah mudanya.

"Maksudku, memangnya itu apa?" Beres dengan ikatan rambut yang asal ada itu, Sakura menguap malas. Ia berbalik untuk melihat apa yang Ino coba berikan padanya.

"Parfum," Jawab Ino singkat.

"Produk terbaru?" Sakura mengulurkan tangan untuk menggenggam ukuran mungil botol itu. Ia menaikkan sebelah alis matanya, tampak bertanya-tanya.

Ino tersenyum sekilas, "Aku hebat, kan? Aku bisa mendapatkan itu. Padahal, produk resminya belum keluar. Ini adalah sebuah penghormatan untukku. Ekslusif," Bisiknya cukup bangga. Ino memutar-mutar ujung rambutnya yang tampak lembut. Ia kemudian tetap menjelaskan penjelasan mengenai keistimewaan dirinya.