SasuSaku oneshoot(s) (canon)

She is Haruno Sakura

Untuk kedua kalinya memasuki mode "What if.."

Karena saya banyak melihat orang-orang dengan opini mereka mengatakan bahwa Hinata lebih cocok di tim 7, maka saya buat. Dan Sakura di tim 8.

Oh ya, tentu saja basic cerita ini adalah SasuSaku. Tidak bermaksud yang lain-lain. Dan tentu saja dialog serta beberapa scene-nya saya ambil dari manga walau ada yang saya ubah sesuai dengan kebutuhan cerita.

Ini adalah imajinasi saya dan saya berniat menuliskannya. Saya tekankan sekali lagi, ini adalah IMAJINASI saya dan tentunya sudah saya sesuaikan dengan keadaan canon.

Dimana Hinata menyukai Naruto.
Naruto dulu menyukai Sakura.
Sakura menyukai Sasuke.
Dan Sasuke yang (???) Silahkan simak di cerita ini.

Bagi yang tidak suka boleh tinggalkan cerita.

Jangan ada yang menjelekkan karakter. Komen hate akan saya hapus.

Bagi yang suka silahkan tinggalkan vote dan comment.

Terima kasih.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

She is Haruno Sakura

Oneshoot by: UchiUzu_

Disclaimer: Masashi kishimoto.

Uzumaki Naruto
Hyuuga Hinata
Uchiha Sasuke

Tim 7.

Inuzuka Kiba
Haruno Sakura
Aburame Shino

Tim 8.

.
.
.
.
.

"Dia adalah Haruno Sakura. Tawanya, teriakannya, sinar matanya. Aku berharap dia ada bersamaku. Di tim 7 ini."

Uchiha Sasuke.
.
.
.
.
.

Sasuke's PoV.

Aku tidak pernah menantikan hari-hari akan berjalan semestinya setelah kematian keluargaku. Sudah beribu malam, berjuta jam berlalu setelah itu. Malam berdarah dimana aku melihat sosok yang aku sayangi ternyata adalah orang yang membunuh ayah, ibu, dan semua klanku. Malam dimana semua berubah dan menjadi titik balik hidupku. Aku kehilangan semuanya.

Aku kehilangan keluargaku.

Kehilangan sosok yang selalu menyemangatiku, ibuku.

Aku kehilangan sosok yang membuatku berlatih untuk bisa mendapatkan pengakuannya, ayahku.

Aku... membenci dirinya. Sosok yang sangat kusayangi, sosok yang selalu menjadi panutanku dan orang yang pernah mengajarkanku hidup ini. Alasan mengapa aku menantinya pulang, sosok yang sangat kuat. Kakakku.

Aku tidak berharap memiliki teman dan selamanya aku berpikir akan tetap seperti itu. Aku menjalani hari dengan ambisi bahwa aku bisa mengalahkan kakakku suatu saat nanti. Aku kehilangan kehangatan yang kini aku bahkan ragu apa aku bisa menemukannya. Aku berpikir jika bukan karena kewajiban untuk membentuk tim bertiga, maka aku rasa aku bisa menjalani kehidupan ninjaku sendirian.