02 : nostalgia

3.5K 513 116
                                    

◑ 𝐫𝐞𝐮𝐧𝐢𝐨𝐧 ◑
•Happy Reading•

" Sorry, aku datengnya telat."

Mereka amat sangat senang setelah kedatangan Jake, kawan yang terlihat susah untuk digapai ternyata malah dengan sukarela menyempatkan waktu untuk menghadiri acara ini. Acara abal-abal yang bahkan tak ada susunan acaranya.

Jake membawa banyak makanan, serta beberapa botol vitamin. Padahal dari tadi sudah banyak sekali makan, ternyata perut bapak-bapak itu karet makanya dimasukin apapun tetap muat.

Sunoo duduk di dekat Jake lalu merangkulnya, " Gue kira lo nggak bakal dateng, Hyung.." Kemudian mengarahkan ponsel, berswafoto tiba-tiba. Tanpa meminta ijin.

" Jangan nyolong start dong hyung, gue kan mau selfie juga biar pas pulang dapet sambutan hangat istri gue." Seru Jungwon tak terima, setelahnya mereka bergantian berswafoto. Padahal tampang kucel, nggak ngaruh kalau kata Sunoo yang penting inner beauty. Tapi kan ini bukan ajang pencarian jodoh.

Jake beringsut, lesehan di atas karpet, sembari melingkari lutut dengan kedua tangannya. Matanya ia fokuskan ke tv yang menyala tanpa harga diri.

" Lo pada masih inget nggak sih ? Jay disuruh muterin lapangan 8 kali berakhir mabuk, muntah-muntah di selokan." Heeseung memulai pembicaraan. Bukankah ini hal wajib, membuka aib memalukan.

Jay mendengus sebentar, lalu tersenyum tipis. Agak menggelikan tapi itu bagian kecil dari hidupnya yang harus ia terima dengan lapang dada.

" Terus Jay hyung langsung diputusin Minjeong Nuna gegara di uks dia dibantuin buka baju sama cewe lain." Niki terbahak setelahnya.

" Itu salah paham doang sialan." Sanggah Jay tak terima.

Yang lain memberikan respon yang sama, menertawai. Padahal belum saja dibuka borok hidupnya satu persatu. Namanya impas kalau semua sudah kebagian getah.

" Sunoo jadi kesayangan Dekan gegara nyelametin ikan cupang yang tenggelam." Cetus Jake menimpali.

Heeseung menghela nafas, menarik perhatian adik-adiknya, " Gue selama ini masih bingung yang bego itu Sunoo atau Dekan ?"

" Yang bego ya LO lah Hyung.. kurang kerjaan gitu aja dipikirin." Ujar Jungwon malas, kemungkinan otak Heeseung yang overload kepintaran hanya satu bagian, bagian lainnya kosong melompong. Cocok untuk tempat hidup ikan cupang yang diselametin Sunoo.

Senyum tipis tergurat pada wajah lusuh Jake. Walaupun lelah menggerogoti raganya, ternyata nostalgia bisa menjadi penawar.

Tak sengaja matanya bersitatap dengan manik elok milik Sunghoon yang sedari tak pernah memaling sekalipun. Hanya kerjapan demi kerjapan yang mampu dilakukan Jake, tak mampu merangkai kata, tak mampu pula memalingkan muka.

Tabokan hangat mampir di bahu Sunghoon, " Hyung, kudu dipencet dulu baru bisa bunyi ?" Tanya Niki menyindir, pasalnya yang lain sudah ngoceh kemana-mana, Sunghoon diam di tempat seperti patung selamat datang.

Sekedar kekehan ringan tak ada jawaban, Niki mencebik, Sunghoon kelewat kaku. Padahal sudah berpuluh tahun kenapa sifatnya tak lapuk termakan waktu.

" Kalian inget nggak kejadian 'senja' ?"

Kedua bola mata Jake melebar, ternyata gilirannya telah tiba. Ia menoleh menatap Sunghoon sekilas, raut wajah meminta bantuan.

[✓] Reunion | SungJakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang