04 : salah mengira

3K 449 28
                                    

◑ 𝐫𝐞𝐮𝐧𝐢𝐨𝐧 ◑
•Happy Reading•


Tensi dalam ruangan berubah mencekam, tak ada lagi tawa riang seperti sedia kala. Semua diam, mengantupkan bibir. Melirik kesembarang arah asal tak berbenturan dengan mata orang lain.

Ada perasaan bersalah yang merayap dalam hati Jake, ia kemudian berdiri, dan berbicara dengan suara kikuk, " Aku bikinin ramen yaa, kayaknya cocok dimakan jam segini."

Cocok darimana nya ? Jam 4 pagi cocoknya tidur, bukan malah sarapan.

Tungkai Jake melangkah ke arah dapur, kemudian mulai mencuci wajan kotor. Ia mengambil beberapa ramen yang tadi ia bawa.

" Biar aku bantu.." Jake sempat berjengit, Heeseung datang dengan tiba-tiba sembari menyentuh pundaknya.

Jay mengganti chanel tv, lalu menggelar karpet. Mengambil sebuah bantal. Jungwon dan Sunoo sibuk dengan ponsel masing-masing, Niki mencoba memejamkan mata, meluruskan kaki di atas sofa. Sedangkan Sunghoon masih seperti sedia kala.

Ramen-ramen kering dimasukkan ke dalam air yang mendidih, Jake sibuk menyiapkan topping. Tak ada konvensi yang terjadi, Heeseung bingung juga mulai darimana, yang dibahas apa, sebenarnya tadinya banyak yang ingin dibahas namun terbentur hal barusan jadi menguap kemana-mana.

Heeseung mencuci ramen yang telah ditiriskan, memasukkan nya pada mangkok besar yang lebih mirip baskom. " Jake kamu tuangin ya bumbunya."

" Direndam pakai sprite dulu Hyung, 30 menit." Ujar Jake, lalu mengambil 1 liter sprite.

Haduhh suasana begini, ngga mungkin kan rasa ramennya jadi ngga jelas. Ia ingat, Dulu Jake kerap kali menjajal resep baru dan ia bersama yang lain disuruh untuk ngicipin, tapi prinsipnya harus dihabiskan dan tak menerima kritik sama sekali. Donat isi madu, itu makanan yang paling membekas dalam ingatan. Sudah tampilannya agak gosong, teksturnya seperti batu, keras sekali. Berakhir ia tak bisa bab 3 hari.

Jake mengerjapkan mata, senyum tipis merekah, " Tenang, ini resep dari managerku. Udah terbukti juga kok." Seakan Jake bisa membaca isi pikiran Heeseung.

Jake kemudian pamit pada Heeseung untuk pergi ke toserba 24 jam yang tidak jauh dari sini. Heeseung memutuskan untuk ikut, daripada disini bercampur dengan manusia canggung.

" Aku pergi ke toserba dulu." Kata Jake pada Sunghoon.

Jay, Jungwon, Sunoo, Niki terlihat sudah tidur, entahlah pura-pura atau bagaimana.

" Jangan lupa pakai masker." Jake mengangguk, mulai melangkah ketika Heeseung telah selesai mengenakan jaket berwarna hitam.

Saat pintu akan ditutup, Sunghoon tampak mendekat dan menahannya, " Belikan aku kopi."

" Iyaa.."

Jake dan Heeseung berjalan pelan menyusuri setapak menuju toserba. Tas berwarna biru muda itu menggantung di pundak Jake. Sepatu yang terlihat masih baru juga sudah berkenalan dengan debu. Senandung pelan mengiringi setiap tapak tungkai mereka. Mengisi hampanya perasaan pagi itu.

" Lo ngga papa keluar gini tanpa ada yang jagain ?" Akhirnya Heeseung berinisiatif membangun pembicaraan.

" Ngga ada orang, gue juga udah pake masker." Jelas Jake sembari membenarkan letak maskernya.

Pagi buta begini mana ada orang kepo dengan dirinya, ya ngga tau lagi sih kalau fans fanatik. Tapi rasanya ia tak pernah memiliki.

Heeseung sesekali melihat kebelakang, agak horor juga ternyata.

[✓] Reunion | SungJakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang