06 : penghujung acara

4.3K 485 106
                                    

◑ 𝐫𝐞𝐮𝐧𝐢𝐨𝐧 ◑
•Happy Reading•

Suara gemericik air dari dalam kamar mandi layaknya musik pengiring di ruangan yang tak bisa dikatakan besar itu. Matahari telah naik sepenggalan, sewajarnya pasti semua sudah memulai aktivitas.

Heeseung gotong royong bersama Niki membuat sandwich, diisi dengan bahan terbatas, maklum toserba 24 jam dekat sini tak menyediakan sayur-mayur hanya ada makanan cepat saji.

Jungwon kebagian membersihkan kerusuhan semalam, padahal hanya ngobrol tapi kok bisa sampai asbak terbalik, jejak-jejak makanan tercecer, serta kaleng-kaleng minuman yang telah diremukkan namun hanya tergeletak di lantai, tak ada tanggung jawab sama sekali para bapak tua itu.

Vaccum cleaner ia matikan sebentar, lalu kaki Jungwon meraba lantai di dekat sofa panjang, tak begitu berdebu jadi tak masalah bila dibiarkan seperti itu. Ada Jake sedang tidur di sana dengan dagu dikompres, memar pada dagunya semakin membiru, seharusnya tadi cepat dilarikan ke rumah sakit atau mendapat tindakan pertolongan pertama yang tepat, bukan malah dibiarkan remeh.

" Woyy, airnya kok ngga nyala." Teriak Jay dari pintu kamar mandi. Matanya hanya terbuka sebelah karena sabun yang menempel pada wajah serta busa-busa di rambutnya yang perlu untuk diguyur air.

Niki segera menyalakan kran cuci piring, benar hanya setetes yang mengalir. Padahal mereka ber-7 tak pernah absen untuk membayar tagihan listrik dan air tiap bulan, bisa-bisa nya masih tengah bulan sudah mampet airnya.

" Pakein tisu aja rambut lo, daripada lo kisut, kedinginan." Celetuk Heeseung sembari sibuk dengan roti yang kebanyakan margarin.

Jungwon mendekat, " Buntel aja pake handuk, paling bentar lagi juga nyala." Jay terlihat tak setuju dengan usulan mereka berdua.

" Udah ya sayang, nanti aku kabarin lagi." Sunoo mengatakannya dengan nada lembut, sanggup membuat para wanita meleleh seperti agar.

Namun malah mendapat tatapan aneh dari yang lain. Mungkin saat remaja mereka akan mengolok dan menyeruak rasa iri dengki namun di usia matang seperti sekarang, berbicara dengan bukan pasangan malah yang mereka irikan.

" Siap beres, ntar kamu pigorain kalau emang seseneng itu dapet tanda tangan Jake Hyung." Lalu Sunoo meletakkan ponsel di atas meja makan beserta satu dus air mineral botol, yang baru saja dibelinya sekalian jogging.

" Contoh suami idaman, ngga beda jauh sama Jay Hyung selalu ngasih kabar ke istri." Ujar Jungwon sebelum berbalik, melanjutkan acara beres-beresnya.

" Padahal lebih enak 'jajan' di luar." -Niki

" Walaupun tua dia otaknya memang polos." -Heeseung

Sunoo tak ambil pusing, males adu bacot pagi-pagi. Mending ia melakukan kegiatan berfaedah, mengganti bohlam lampu di lorong pintu masuk.

Tiba-tiba Jay keluar hanya menggunakan handuk sebatas pinggang, berniat mencuri air botolan untuk mencuci rambut. Jelas dilarang, buru-buru direbut oleh Niki dan kardusnya diamankan ke tempat aman.

Suasana lumayan gaduh, namun Jake tidur seperti pingsan. Tak terganggu sama sekali, atau memang jam terbangnya sudah tinggi tidur ditengah keributan.

Sunghoon berjalan mendekat ke arah teman- temannya. Terlihat sekali habis bangun tidur. Gantengnya tetep, tapi kucel, manusiawi.

Niki menoleh, menyadari eksistensi Sunghoon, " Waduh kalo aparat jam segini baru bangun, malingnya siapa yang nangkep ?"

" Emang Sunghoon Hyung nangkep maling ? Bukannya malah berurusan sama penjahat yang lebih keren ?" Tanya Jungwon, menghentikan sejenak aktifitasnya.

[✓] Reunion | SungJakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang