Sebuah keputusan final dari segudang pemikiran dan ketakutan yang panjang. Sore itu, 28 Mei 2021 menjadi akhir di mana pada akhirnya semua itu menjadi satu. Aku berkata jujur atas apa yang aku rasakan selama ini, tanpa meminta balasan dengan konsekuensi terburuk adalah kehilangan.
Tentang Abang Keropi, ada dua teman karibku yang juga teman dia yang tau akan hal ini :) dari mereka memang sedari awal menyarankanku untuk bilang, tetapi masih ada suatu keraguan di hatiku. Lebih tepatnya aku tidak siap jika pada akhirnya dia menjauh. Namun, sehari sebelumnya teman kelasku tiba-tiba mengomentari sebuah postingan yang memang kuperuntukkan padanya. Rupanya dia pernah punya kisah yang sama denganku. Kalian ingin tau chat kita? Baik akan kutunjukkan.
*****
[27/5 01:15] Sisil: Yang kutakutkan, saat aku bilang yang sebenarnya malah akan kehilangan dia
[27/5 01:15] Girl💙: Aku pernah merasakan itu
[27/5 01:15] Girl💙: Tapi setiap keputusan pasti memiliki konsekunsinya
[27/5 01:16] Girl💙: Kalo terus memendam adalah keputusan baik tidak apa.. Tapi aku yakin kamu akan stuck di perasaan itu[27/5 01:17] Sisil: Udah masuk tahun ketiga, bahkan nggak bisa memberi kesempatan yang lainnya :)
[27/5 01:19] Girl💙: Aku baru kemarin beb... Jangka waktunya aku menyimpan perasaan ku sudah 6 tahun
[27/5 01:19] Girl💙: Memang harus di pikirkan dengan benar
[27/5 01:21] Girl💙: Karena bisa jadi apa yang kamu tunggu selama itu bukan akhir kisah mu
[27/5 01:37] Girl💙: Saran ku klo kamu ingin mengatakan, kamu harus tau untuk ap kamu mengatakan itu... Jika kamu berharap balasan kamu harus siap dengan hasilnya jika tak sesuai ekspetasi mu
[27/5 01:37] Girl💙: Kamu klo mau mengatakan carilah waktu yang menurut hati mu tepat[27/5 01:39] Sisil: Terima kasih banyak, udah mau berbagi kisah dari sudut pandang lain
[27/5 01:40] Girl💙: Kembali kasih.. Semoga lekas menemukan jalan menuju keluar ya
[27/5 01:40] Girl💙: Percaya aja jika dia menghargai perasaan kamu dia engga akan menjauh
[27/5 01:43] Girl💙: Kamu klo nunggu dia peka ya susah beb...
[27/5 01:43] Girl💙: Klo masih bisa kamu simpen ya gapapa
[27/5 01:44] Girl💙: Klo perasaan itu engga membuat kamu susah gapapa simpen aja sampai nanti
[27/5 01:44] Girl💙: Tapi sejauh yang aku tau saat kamu jatuhkan hati ke seseorang tidak akan bisa kamu baik-baik saja
[27/5 01:49] Girl💙: Kamu hanya menikmati perasaan mu sendiri tapi di balik itu ketika kamu tau kebenarannya kamu akan merasa lega
[27/5 01:49] Girl💙: Tanpa ad rasa yang lain
[27/5 01:49] Girl💙: Serius meski tak terbalas tapi ad rasa dimana kamu oh ya gue udah tau nih dia gimana
[27/5 01:49] Girl💙: Meski ya nanti dia menjauh, kamu sakit tapi kamu akan belajar dari rasa sakit itu
[27/5 01:50] Girl💙: Aku yang engga meminta balasan aja... Bisa bertahan 6 tahun mencintainya... Karena apa karena aku menikmati rasa ku sendiri
[27/5 01:50] Girl💙: Lalu akhirnya aku jatuh terlalu dalam dan egois ke diri ku bahkan ke orang lain
[27/5 01:51] Girl💙: Jadi lepaskan apa yg harus di lepaskan
[27/5 01:53] Girl💙: 🙂... Selamat bertarung dengan keberanian mu sendiri good luck[27/5 01:53] Sisil: Lemah banget ya jadi cewek
[27/5 01:53] Sisil: Cuma karena satu nama[27/5 01:54] Girl💙: Nah itu... Sampe kapan kamu mau jadi lemah...
[27/5 01:54] Girl💙: Sekarang balik kebelakang coba di waktu 3 tahun kamu mencintai dia siapa saja yg sudah kamu relakan pergi , bahkan kamu usir hadirnya, lalu sudah berapa kali kamu menyakiti dirimu sendiri?
[27/5 01:55] Girl💙: Gini kalo memang niat kamu baik semesta bakal bantuin kok...
[27/5 01:55] Girl💙: Dan kamu engga akan menjatuhkan harga diri
[27/5 01:55] Girl💙: Selama konsep dan cara menyampaikan baik.****
Pagi itu terjadi sebuah chat panjang, yang pada akhirnya membuka pikiranku untuk bilang padanya. Ada keraguan di hati, namun aku sudah menyiapkan segala konsekuensinya.
Aku tau, Abang bukan orang yang secara sepihak memandang sesuatu. Jadi kuputuskan memang ini saat yang tepat sebelum terlarut lebih dalam. Karena kupikir buat apa aku terus-terusan memendam perasaan semu yang nggak akan mungkin jadi kenyataan.
Terima kasih, teman-temanku. Karena kalian aku telah mencapai batas akhir mencintainya secara diam-diam.