PART 4

3.2K 190 8
                                    

Happy Reading!!!
.
.
.

"hm"gumam ara lalu membelakangi Devan.

"Mau nitip apa"tanya Devan membujuk Ara , dia tau gadisnya lagi merajuk , gadisnya? Bisakah Devan bilang begitu? Ya rasanya bisa , lalu tersenyum.

Ara yang mendapat tawaran menggiurkan langsung membalikkan badannya kembali.

"Lu serius"tanya Ara balik.

"Hmm"gumam Devan.

"Es krim coklat 2 yaa"girang Ara.

"No!!gak ya Ra kalau es es an , bisa tambah keram perut nya"larang Devan. Entah sejak kapan Devan berubah sikap yang dingin , dan muka datar berubah jadi lembut .

"Yaudah gausah sana lu ah pergi"ucap Ara membalikkan tubuh nya kembali.

"Gua keluar"pamis Devan . Devan tetap Devan , apa yang dia larang ya tetap ga boleh di langgar kecuali dia berubah fikiran.

Perut Ara semakin sakit belum lagi Ara mendengar suara tangisan dari vano ya bayi laki laki di beri nama Devano Anggara , perlahan Ara berjalan ke kamar sebelah , dengan perlahan Ara berjalan menghampiri kamar itu , dan benar saja ada bayi laki laki yang sangat lucu itu sedang menangis, Ara menepok pantat mereka sambil meringis menahan sakit di perut nya.

"Stttt ini mommy boy jangan nangis ya , bobo lagi yuuu"ucap Ara lembut Masi menepok belok ke bayi mungil and tampan itu.

Dan tak lama baby vano bayi tampan and lucu menggemaskan itu berhenti menangis dan menantap Ara , uhh menggemaskan , Ara langsung mencium pipi gemas baby vano membuat nya tertawa khas bayi , ahh jadi makin sayang.

"Anak mommy lucu banget si kalian"gemas Ara Masi mencium ciumin pipi chubby baby vano

Vano serasa senang pun menepuk beluk kedua tanggan nya , semakin membuat Ara gemess tak jarang juga Ara meringis ketika perut nya kembali keran.

Clekk...

"Gua cariin ternyata disini"ucap Devan yang baru datang dan mengacak rambut ara.

"Lama"ketus Ara sambil menyender di ranjang.

"Hmm anak Daddy udah bangun yaa"ucap Devan tanpa merespon ucapan Ara.

Devan langsung mencium cium baby vano membuat sang anak itu melebarkan senyumnya.

"Pucet banget , mau kerumah sakit? Emang nya sakit banget ya" tanya Devan mendekatkan wajah nya ke ara.

"Peluk Van"manja Ara sambil merentangkan tangannya dan langsung di sambut hangat oleh Devan.

"Manja"ejek Devan sambil terkekeh.

"Kerumah sakit ya? Kaya nya sakit banget, ga tega gua liat nya muka lu pucet banget"tanya Devan lembut sambil ngelusin rambut ara.

"Engga , nanti juga mendingan"jawab Ara di pelukan devan.

"Sakit"rintih Ara.

"Gua usapin perutnya ya"ucap Devan lembut.

Ara langsung merebahkan tubuhnya di samping baby vano yang lagi ngoceh sendiri dengan bahasa khas bayi .

Devan mengeluarkan minyak kayu putih yang baru dia beli dan menuangkan di telapak tanggan

Ara kaget ketika ada tanggan yang masuk kedalam baju nya dan cairan minyak yang sangat hangat.

"Apa itu Van"tanya Ara.

"Minyak kayu putih"jawab Devan.

Ara menikmati pijitan Devan yang sangat lembut.

DEVARA & BABY BOY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang