two

2.2K 218 5
                                    

Kaito termenung di sebuah perpustakaan tempat para malaikat menyimpan data para manusia yang kehidupannya sudah berakhir.

Ia beberapa kali menghela nafasnya dan memperhatikan buku di hadapannya yang berisikan data mengenai Kudo Shinichi, seseorang yang harus ia pantau selama 2 bulan ini.

"Eh? Kaito? Mengapa wajahmu terlihat murung seperti itu?"

Kaito mengangkat kepalanya dan mendapati temannya sedang menatapnya dengan wajah yang ramah.

"Ah Saguru, aku hanya sedang bingung... Orang yang harus ku pantau dapat melihat diriku, apa yang harus ku lakukan Saguru?"

Saguru Hakuba yang mendengar penuturan temannya tentu saja kaget karena seharusnya makhluk seperti mereka adalah hal yang mustahil untuk dilihat oleh manusia, dan cerita Kaito barusan tentu saja membuatnya penasaran, sontak pria dengan surai madu itu duduk di hadapan Kaito dan menopang dagunya.

"Eh? Mengapa bisa? Itu sangat aneh Kaito, coba ceritakan kepadaku!"

Akhirnya Kaito menceritakan semua yang dialaminya itu kepada Saguru, mereka menghabiskan hari itu dengan bercerita yang membuat Kaito melewatkan tugas mengawasnya.

Shinichi mengalihkan pandangannya ketika merasakan kehadiran sosok lain di dekatnya, ia mendongak dan mendapati malaikat maut berjas putih sedang duduk di atas salah satu rak buku yang ada di perpustakaan kota

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shinichi mengalihkan pandangannya ketika merasakan kehadiran sosok lain di dekatnya, ia mendongak dan mendapati malaikat maut berjas putih sedang duduk di atas salah satu rak buku yang ada di perpustakaan kota.

"Shinigami-san?"

Ya, Kaito memang tidak memberitahu namanya dan Shinichi mengambil inisiatif untuk memberikan nama panggilan kepada sosok malaikat maut itu.

"Jangan berbicara denganku, bukankah akan aneh jika berbicara dengan sosok yang tak dapat di lihat orang lain?"

Shinichi kemudian tertawa seolah membenarkan perkataan malaikat berparas indah itu.

"Apa yang kau tertawakan?"

Kaito kemudian melayang turun dan duduk di hadapan Shinichi yang sedang memperhatikan dirinya sambil tersenyum kecil.

"Tidak ada."

Kaito memicingkan matanya selama beberapa menit kemudian ia mengalihkan pandangannya.

"Terserah dirimu saja Kudo."

Shinichi menoleh sekejap lalu kembali melanjutkan bacaannya.

Satu jam berlalu dan Shinichi masih saja betah dengan deretan kalimat di hadapannya, dan itu membuat Kaito penasaran dengan apa yang tengah di baca oleh pria itu, ia kemudian terbang ke arah Shinichi dan mengintip isi buku pria itu dari atas kepala si surai legam.

"Apa seseru itu?"

Shinichi mendongak dan menatap wajah Kaito dari bawah sejenak.

"Lumayan, setidaknya aku dapat menghilangkan rasa bosan dengan membaca buku disini."

Kaito mengangguk-angguk lalu menapakan kakinya kembali dan berjalan jalan di sekitar rak buku yang berada di dekat Shinichi.

"Apa kau tidak ingin berjalan-jalan keluar? Bukankah kau memiliki banyak teman?"

Shinichi menjawab pertanyaan Kaito tanpa menoleh sedikitpun.

"Aku sedang tidak ingin kemanapun shinigami-san, memangnya kau ingin keluar?"

Shinichi bersedekap dan memandang langit-langit sambil berpikir.

"Tidak juga, aku hanya bertanya."

"Hmm baiklah tunggu 30 menit lagi, setelah aku menyelesaikan buku ini kita akan keluar."

Kaito tersenyum kecil lalu terbang ke atas rak buku dan berjalan jalan diatas sana.

Tanpa disadari malaikat tampan itu Shinichi tersenyum melihat tingkah laku si tampan yang terlihat senang itu.







•TBC/END?•

The Second {KaiShin} [Kaito X Shinichi] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang