"Ayah Yang Kesepian"

2.6K 193 3
                                    

Seorang pria muda nan seksi, sungguh memikat mata. Lalu bagaimana dengan sugar daddy atau seorang duda yang memiliki karakteristik pria muda?

Itulah Sasuke, seorang pria muda sekaligus seorang sugar daddy yang memiliki seorang anak tunggal.

"Ayah, aku berangkat",ucap dia.

Dia adalah sang putra dari sang ayah tunggal.

"Bukankah kau berangkat terlalu awal? Habiskan dulu sarapanmu baru berangkat",ucap Sasuke, sang ayah tunggal yang dimaksud.

"Tapi ayah.. aku harus menjemput seseorang dan rumahnya cukup jauh dari sini",balas Naruto menolak lembut sang ayah.

"Jadi, aku berangkat ya ayah",ucap Naruto menghampiri sang ayah, memeluknya singkat kemudian berbalik pergi.

Sasuke, satu-satunya kepala keluarga yang bertanggung jawab, seharusnya saat ini ia sudah sibuk bekerja, tapi demi putranya, ia sengaja datang lebih siang demi menghabiskan waktu singkat bersama sang putra yang cukup sulit ia temui dalam beberapa waktu karena kesibukan keduanya yang bertolak belakang, keduanya sudah seperti orang asing sekarang.

"Naruto!"

Sasuke segera menggenggam tangan Naruto yang hendak pergi dengan terburu-buru.

"Huhh.."

Naruto menghela nafas pelan sebelum berbalik, mengulurkan tangannya lalu mulai mencium kening, pipi kiri dan pipi kanan, barulah berucap,"terima kasih telah menungguku pagi ini, ayah" setelahnya.

Sasuke pertama kali membawa Naruto saat umurnya baru menginjak tujuh belas tahun dan sekarang ia sudah berkepala tiga. Tepatnya, hanya Naruto yang ia punya semenjak dirinya minggat dari rumah keluarganya.

"Ayah.. bisakah aku berangkat sekarang?",tanya Naruto membujuk sang ayah lembut.

'Ayah memang merawatku dengan baik, Beliau terlalu baik',pikir Naruto memandang sang ayah, menunggu jawaban.

"...Ngh~"

Naruto memandang sang ayah yang menitikkan air mata kemudian menghapusnya.

'Ah...',melihat itu, Naruto tentu kehilangan kata-kata.

Setelahnya Naruto mengalihkan pandangan hanya untuk mengambil ponsel yang berdering lalu memajukan tubuhnya untuk memeluk sang ayah sembari menerima panggilan dari seseorang.

"Kau belum datang atau kau tidak akan datang Naru?"

"Aku mungkin tidak akan sempat datang, setelah sampai di kelas, bisakah kau sekalian mengizinkanku?"

"Ah.. jadi kau tidak bisa datang, kau tidak mendua, kan?"

"Tidak, tidak"

"Kali ini aku juga akan percaya, sampai jumpa besok Naru"

"Hm.."

Sasuke pun menggenggam lengan sang anak yang memeluknya.

"Kau bisa datang nanti, mengapa harus izin kelas?",tanya Sasuke heran.

"Karena ini hari spesial untuk ayahku bisa menghabiskan waktu seharian penuh dengan putranya",balas Naruto beralasan.

'Tidak di rumah, tidak di sekolah, selalu ada orang yang harus kujaga',pikir Naruto yang hanya bisa terbiasa.

Sasuke menengadah ke atas demi bisa melihat wajah sang anak.

"Kau sudah punya kekasih?",tanya Sasuke melihat Naruto tiba-tiba.

"Tidak! Aku hanya menganggapnya sebagai adikku",bantah Naruto cepat, memandang sang ayah yang tidak lebih tinggi darinya.

"Kalau begitu, kau ada perasaan khusus padanya?",tanya Sasuke, kembali mengintrogasi putranya.

"Hanya sebagai adik! Selain itu kami cukup akrab sehingga kami sering pura-pura pacaran untuk membantunya",bantah Naruto, mulai menjelaskan.

"Haruskah kita pindah ke pedesaan?",tanya Sasuke setelahnya.

"Mengapa tiba-tiba?",tanya Naruto heran.

"Sudah cukup dengan bekerja, ayah ingin menghabiskan waktu denganmu",jelas Sasuke.

"...Kapan pindah, ayah?",tanya Naruto penasaran.

"Hari ini",jawab Sasuke mengalihkan pandangan ke samping.

"?!!"

"Anakmu ini belum mempersiapkan apapun ayah",ucap Naruto kalang kabut setelah terdiam shock.

"Ayah sudah"

"Apanya?",tanya Naruto mengernyit.

"Ja-jangan bilang ayah sudah mempersiapkan semuanya di belakangku?"

"Ya...",balas Sasuke menggumam.

"Ah! Ayah..."

Naruto buru-buru memeluk ayahnya yang penuh kejutan.

'Kalau kuberitahu, dia pasti akan menunda-nunda waktu keberangkatan',pikir Sasuke yang memang sudah sengaja mempersiapkan semuanya sejak lama.






Selasa, 1 Juni 2021
8:19

Sugar Daddy (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang