"Ayah Yang Disayangi"

1.5K 140 7
                                    

"Ayah...?",panggil Naruto pelan sembari menyentuh wajah ayahnya.

"Sepertinya ayah memiliki perasaan padamu",gumam Sasuke sembari menutup mata tanpa sadar karena tidak sanggup melihat reaksi putranya.

"Huh?",Naruto menggumam kaget.

"Hn? Ayah..? Aku juga menyayangimu, apa yang kau takutkan?",tanya Naruto terheran-heran.

"Perasaan ini berbeda",ucap Sasuke dengan bibir yang terasa keluh.

"Berbeda? Apanya yang berbeda, ayah?",gumam Naruto bingung.

"A-akhir-akhir ini ayah merasakan perasaan sejenis cinta padamu",jelas Sasuke pelan.

"Ayah katakan padaku, buka matamu",pinta Naruto pelan.

Sasuke pun mencoba membuka matanya seperti keinginan sang anak, tapi malah air matanyalah yang jatuh lebih dulu setelah dirinya membuka mata.

"H-hah?",gumam Naruto tersentak kaget.

'Mengapa ayah menangis?',pikir Naruto bertanya-tanya.

Naruto yang tiba-tiba melihat tubuh ayahnya bergetar pun segera memeluknya erat.

"A-ayah tenang saja, ada apa ini?",tanya Naruto mencoba bertanya lagi.

"..."

"Ngh.. ayah mencintaimu Naruto! Ayah akan mencoba menghilangkan rasa ini untukmu",ungkap Sasuke sembari menangis pilu tanpa sadar.

"Kau ayahku yang berharga, aku selalu menyayangimu, ayah",komentar Naruto setelahnya.

'Apa ini sejenis cinta terlarang?',tanya Naruto yang masih kebingungan dalam hati.

Setelah beberapa saat, Naruto mencoba melepaskan pelukannya pada sang ayah.

"Ayah..?",gumam Naruto sembari menempelkan bibirnya pada sang ayah.

"I love you",ucap Naruto setelah menjauhkan bibirnya kemudian.

"..."

'Mengapa dia tidak membenciku? Padahal aku mempunyai perasaan hina ini untuknya',pikir Sasuke berusaha menatap mata Naruto, terasa jelas padanya bibir sang anak yang tadi sempat menempel pada bibirnya.

"Ayah jangan sedih, aku akan memperlakukan ayah lebih baik dari ini",ucap Naruto mendadak mencairkan suasana.

"Huh?",gumam Sasuke bingung.

"Aku selalu berharap ayah sehat selalu, ayah tidak perlu menikah lagi pun tak apa"

"H-huh?!",gumam Sasuke semakin kebingungan.

"Menikah?",tanya Sasuke merasa pendengarnya bermasalah.

"Iya, menikah",ucap Naruto dengan ekspresi wajah polos.

"..."

'Cih, sia-sia aku menangis',pikir Sasuke berdecak tiba-tiba.

"...?",kali ini Naruto yang menatap ayahnya penuh tanda tanya.

"Jadi kau tidak khawatir dengan ayah yang memiliki perasaan lebih dari perasaan cinta seorang ayah padamu?",tanya Sasuke merasa putranya tidak mengerti dengan apa yang selama ini maksud.

"Huh?"

"Kau tidak mengerti?",tanya Sasuke sembari menatap Naruto curiga.

"?!"

'Eh?',batin Naruto panik, merasa tiba-tiba diintrogasi.

"Aku mengerti...?",balas Naruto dengan gumaman tapi terdengar malah tengah bertanya balik padanya.

Barulah setelahnnya Sasuke tersadar jika anak yang selama ini dibesarkannya masihlah terlalu polos untuk berbicara tentang cinta.

"Mungkin ayah perlu mengajarimu apa itu cinta",ucap Sasuke menatap putranya malas.

"..?!"

"Pertama! Apa itu cinta?",tanya Sasuke mendadak mengubah suasana dalam sekejap mata.

Naruto yang duduk di atas lantai kayu sembari menekuk kakinya pun terlihat seperti sedang diberi sebuah hukuman.

"Ci-cinta.. i-itu"

"LAMBAT!",teriak Sasuke mulai mengomel.

"Cinta ada berbagai jenis, perasaan sayang pada teman, keluarga atau sahabat dan perasaan sayang pada pacar, pasangan seperti ingin memilikinya seutuhnya",jelas Sasuke sedikit meninggikan suaranya.

"Ah..?",Naruto menggumam gelisah mendengar ayahnya menjelaskan secara blak-blakan.

"Aku tahu ayah",balas Naruto menggumam takut.

"...",Sasuke menatap putranya yang terduduk kaku dengan tatapan datar.

"Jadi apa itu cinta yang tadi ayah rasakan padamu?"

Seakan terdiam bisu, Naruto menatap ke bawah dengan keringat yang menetes karena panik dan gelisah.

"LIHAT! KAU JELAS TIDAK TAHU!",balas sang ayah menatap putranya dengan tatapan menusuk.










Jumat, 4 Juni 2021
16:01

Sugar Daddy (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang