"Tak Bisa Kembali"

1.3K 128 5
                                    

"...."

Naruto dan Sasuke kini terdiam seribu bahasa di dalam taksi.

Tebak! Apa yang terjadi pada mereka?

"Semuanya lima ratus ribu"

"..."

Setelah keluar dari dalam taksi, Sasuke memimpin jalan sementara Naruto hanya bisu di belakang sang ayah.

Flashback on

"Bagaimana ayah?",tanya Naruto menatap sang ayah dari atas setelah membuang tisu kemudian berjongkok di depan sang ayah setelahnya sembari menyentuh alat kelamin sang ayah dengan cairan precum yang menetes keluar.

Aksi sang anak yang tiba-tiba, tentunya membuatnya sempat kehilangan akal.

"...?!",Sasuke terdiam tanpa berkedip.

"...ayo kembali ke kota ayah",ajak Naruto setelahnya.

Flashback off

'Mengapa aku tidak mengatakan apa-apa? Dengan suasana mencekam ini, bagaimana aku mengajaknya berbicara?',pikir Sasuke melirik Naruto diam-diam dengan gelisah.

"Na-naruto?",panggil Sasuke gelisah sembari menoleh ke belakang.

"Apa?",tanya Naruto dengan raut wajah datar.

"Ba-bagaimana jika sore ini kita menginap di hotel itu?",tanya Sasuke sembari menunjuk ke hotel yang kebetulan ada di depan mereka dengan panik.

"?! Ke sana?",tanya Naruto memastikan sembari menunjuk hotel yang ayahnya maksud.

"Iya, iya, disana...?!",balas Sasuke mendadak terdiam kaku setelahnya.

'LO-LOVE HOTEL?! BAGAIMANA INI?',pikir Sasuke semakin panik dengan perkataannya yang bodoh.

"Apa ayah ingin sex denganku disini?",tanya Naruto sembari menatap sang ayah aneh.

Dengan tatapan bergetar, Sasuke jatuh dalam kepanikan harus menjawab apa atas pertanyaan yang dirinya mulai sendiri.

"...itu-"

Naruto langsung mengernyit ketika ayahnya akan membalas pertanyaannya.

"Apa yang sebenarnya ayah inginkan dariku?"

"A-ah...",balas Sasuke malah menggumam karena balasan dingin yang ia dapatkan dari anak semata wayangnya.

"Bukan itu, tapi yang ada di sampingnya",ucap Sasuke ketika tanpa sengaja melirik ke sebelah 'Love Hotel' yang tak sengaja ia tunjuk sebelumnya.

"..."

"Apa ayah tahu cafe apa yang ada di samping Love Hotel itu?",tanya Naruto semakin mengernyit.

"Eh?",gumam Sasuke langsung panik.

'Y-yang ada di samping itu bukannya hanya cafe biasa?',pikir Sasuke panik.

"Apa rumah kita sebelumnya telah ayah jual?"

"A-ah y-ya... Ayah pikir kita tidak akan kembali ke sini"

Naruto langsung menggeleng,"kita akan kemana ayah?" tanya Naruto lagi.

"Ki-kita",balas Sasuke terbata-bata segera menoleh ke belakang.

"..?!",Naruto hanya diam sementara Sasuke semakin panik ketika melihat hotel bobrok yang ada di belakangnya walaupun terlihat cukup normal dibanding Love Hotel yang ada di depannya.

"Ayah...",ucap Naruto menggeram kemudian menarik tangan ayahnya menuju Love Hotel.

*****

Pada akhirnya, Sasuke berakhir di hotel pertama yang ia tunjuk sebelumnya dengan kondisi yang lebih absurd bersama Naruto.

Sebaliknya, Naruto yang akhirnya masuk ke kamar yang telah ia urus pembayarannya dan langsung berjalan lalu duduk di ranjang lain yang ada di kamar itu.

"...."

Naruto yang sama sekali tidak berniat mengajak ayahnya berbicara lebih panjang hanya bisa berjalan lesu di ranjang satunya.

"Naruto?",panggil Sasuke menoleh ke samping.

"..."

'Bagaimana ini?',pikir Sasuke resah.

"Permisi"

Mendengar itu, Sasuke langsung berdiri untuk membuka pintu tapi ternyata sang anak tidak membiarkan hal itu dan menarik ayahnya agar segera berbaring saja di atas ranjang.

"Ada apa?",tanya Naruto dengan ekspresi dingin pada salah satu pengurus hotel yang datang.

"?! I-itu tuan...",balas si pengurus hotel yang datang panik.

"Apa?",tanya Naruto dengan raut wajah yang lebih dingin menatap si pengurus hotel yang datang seolah-olah sedang berusaha keras menahan rasa sabar.

"Pe-pesanan anda..."

"Hn, pergilah!"

"Ba-baik"

"..."

Setelah menarik meja dorong besi ke dalam, Naruto segera angkat bicara,"apa ayah tidak lapar?"

"K-kau tidak mau makan?",tanya Sasuke buru-buru setelah melihat anaknya kembali berbaring di atas ranjang.

"..."
















Rabu, 9 Juni 2021
16:28

Sugar Daddy (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang