chapter 2🌼

140 20 15
                                    

Karena malas memikirkan hidupnya sekarang luky ingin tidur, naik ke tempat tidur.tapi di saat dia akan memejamkan matanya pintu kamar di buka.

Dia bangun dan duduk bersandar di dipan kasurnya, melihat orang yang membuka pintu dia terlihat seumuran dengannya tapi anak itu lebih tinggi sedikit.

"Apa yang kau lihat cepat kerjakan tugasku!"

Mengernyitkan alisnya luky sepertinya bisa menebak siapa gadis kecil ini.

"Jika aku tidak mau,kau mau apa!"
Kata luky dengan sedikit sarkasme.

Mendengar luky membantahnya dia marah
"Aku akan mengadukan mu ke ayah! "

Mendengarnya luky merasa ingin tertawa apa Flarin mengira bahwa dia adalah pelayannya?

"Lalu?, apa yang akan kau kadukan bahwa aku tidak membuat tugasmu?.. Ha? "

"Aku akan bilang bahwa kau membully ku !! "
Flarin berkata sambil tersenyum.

'Tunggu,aku tau dia masih kecil tapi apa dia sebodoh ini' luky berpikir.
"Apa buktinya? "

"Heh, tunggu dan lihat! " Lalu Flarin mengambil vas bunga di sampingnya dan melempanya ke lantai lalu berteriak

"Aaa.. Aku tau kau membenci ku tapi kenapa kau melakukan ini padaku, padahan aku hanya ingin dekat denganmu huhu!.. " Flaria berteriak sambil menangis, dengan wajah menyedihkan orang mungkin akan berfikir dia hanya anak kecil polos dan lugu.

"A-apa..? "
Aku terkejut melihat tindakan bajingan kecil ini.

Lalu masuk satu laki laki,dia tinggi dengan rambut pirang dan aura bangsawan dengan mata yang sama dengan luky.dan satu wanita dengan rambut hitam pendek,melihat kekacauan di depannya wanita itu dengan cepat menghampiri flarin dengan wajah khawatir dia bertanya

"ada apa sayang? apa kau terluka? kenapa hal ini bisa terjadi? " Dia bertanya kepada flarin sambil memeluknya.

Melihat hal ini aku tak bisa berkata kata! Akting nya luar biasa walau masih kecil dasar ular!.

Anzier melihat ibu dan anak tersebut Anzier merasa senang dan melihan ke luky,dia mengerutkan keningnya dan bertanya

"Apa yang terjadi luky? kenapa flarin menangis dan kenapa vas itu pecah? apa yang kau lakukan terhadapnya?! "

"Apa?"
Aku bertanya.
'apa dia berpikir aku yang melakukannya! '
Aku berpikir

"Aku bertanya kenapa flarin bisa menangis apa yang kau lakukan! "

'Wtf,dia benar-benar berfikir aku yang melakukannya!'

"Kenapa tidak kau tanyakan saja padanya!"

"Kau..beraninya kau berkata seperti itu kepada ayahmu!! "
Perkataan luky malah membuat Anzier tambah marah.

"Uukh aku tidak melakukan apapun,dia yang melempar kan vas itu dan menangis seperti orang gila!"
Kata luky sambil memutar matanya malas.

"Ap-tidak.. Ayah aku tidak seharusnya membuat kakak marah! Itu semua salahku jangan salahkah kakak! "

Flarin berkata sambil terus menangis

'Aaa air mata, memang mengerikan'
Ucap luky dalam hatinya.

Melihat flarin membela luky membuat Anzier simpati kepada flarin,ia berfikir flarin sangat baik mau menyalahkan dirinya sendiri demi saudaranya.

Sepertinya luky tau yang ada dalam pikiran Anzier.

"Kau dengar sendiri kan aku tidak salah dia yang memecahkan vas itu!..
dan kau jangan panggil aku kakak!..
aku bukan kakakmu "

"T-tapi kita bersaudara!.. "

The luky familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang