chapter 5🕊

112 16 1
                                    

Luky terkejut melihat orang yang ditabrak nya ternyata ayahnya luky.

Melihat wajah terkejut luky,Anzier tak peduli dan langsung menggendongnya di bahunya,seperti mengangkat karung.

"Ah.. tunggu apa yang..ka-ayah..lakukan turunkan aku!..
aku bisa berjalan sendiri! "

Tidak mempedulikannya anzier tetap diam.

"Kenapa kau kabur?! "

"Ituuu.. Aku pergi untuk membeli makanan"

"Kenapa kau tidak memanggilku? "

"Pelayan tidak memperbolehkan ku keluar"

"Kau berbohong.."
"..."

'Dia tau aku berbohong aku bahkan kabur,apa aku akan di kurung lagi dan tidak diberi makan atau dia akan memukuli ku... apa yang harus kulakukan!! tamatlah aku... "
Luky menangis kerasa di hatinya

"Lagian buat apa kau peduli dengan ku.. "
"Kau anakku, kenapa kau bertanya?.. "
"Lalu kenapa kau menamparku dan mengurung ku..? "
"... "

'Sudah kuduga dia tidak peduli denganku'

"AKU TIDAK..mau kembali turunkan aku!!... "
"Diam! "

Luky tidak mau mendengarkannya dan meronta

'Lepaskan aku bajingan brengsek,jika bukan karna tubuhku nyang kecil aku akan memukulmu.. lagian kenapa kekuatannya bisa sebesar ini..'

Kesal Anzier berkata
"Jika kau tidak berhenti bergerak aku akan memukulmu!.."

Dia hanya bisa pasrah dan memaki Anzier di hatinya.

Melihat dia sudah tidak meronta lagi Anzier merasa cukup puas.

Bawahan Anzier yang tadi mengejar luky melihat bos mereka datang dengan seseorang di bahunya,melihat lebih dekat itu ternyata luky.

Kelompok itu merasa terkejut karna sudah lama tidak melihat Anzier peduli ke anaknya yang satu ini.
Walaupun biasanya Anzier memanjakan flarin dia tidak pernah menggendongnya ataupun menyentuh nya.

"Tuan,biarkan kami yang mengendong nona"

Melihat bawahannya Anzier diam.

Mendapat pandangan dari tuannya bawahan yang tadi berbicara merasa merinding.dia tidak tau apa yang membuat bosnya marah, apa dia telah mengatakan sesuatu yang salah?

"Tidak perlu"
Memalingkan pandangannya Anzier tetap berjalan seperti biasa

'Kenapa dia tidak memberikan ku kebawahanya, apa dia takut aku kabur?

"Apa kau sudah makan? "
"Sudah"
"Dari mana kau dapat uang? "
"Aku menjual cincin dan gelang yang di berikan oleh nenek"
"Hm.. "
"Apa kau marah? "
"Tidak,aku bisa menggantinya dua kali lipat"
"Baguslah"
"Kenapa? "
"Aku hanya berfikir kau akan mengurung ku jika aku menjual kalung dan cincin itu.. "

Mendengar luky berbicara seperti itu membuat Anzier merasa sesak di dadanya, tapi tidak ingin terlalu memikirkan ya.

Orang-orang melihat ayah dan anak dalam posisi lucu dan dialog antara keduanya membuat orang merasa itu harmonis.

"Bisakah lebih cepat jalannya?.. "
Luky berbicara seolah telah hilang rasa takutnya tadi.

Bawahan yang mengikuti di belakang terkejut dan takut luky akan di marahi oleh Anzier karna tidak ada yang berani memerintah bos mereka ini.

bahkan,pernah flarin meminta pelukannya dia langsung memasang wajah jijik.

"Baiklah"
Lalu Anzier mempercepat jalannya.

The luky familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang