Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
━━━━ 𝗺𝘂𝗻𝗱𝗮𝗻𝗲 𝗹𝗶𝗳𝗲 魈 ━━━━
Di antara ratusan ribu hari yang membentuk milenium, memori dari jutaan peristiwa yang tidak pernah repot-repot ia renungkan一Xiao beranggapan, hanya di detik ini ia ingin memotret seseorang dalam keadaan yang begitu menyilaukan. Merekam gambaran ini abadi di kepalanya, sebab hidup manusia, amat disayangkan, berlangsung disertai limitasi.
[Name] tidak mendapat pengecualian.
Perempuan dengan mata yang merelap kala berusaha menangkap kupu-kupu kristal mungkin lenyap seandainya Xiao melemahkan kesiagaannya sebentar saja.
"Xiao, hei."
[Name] memegang lutut, mengelukkan punggungnya seraya tersenyum simpul, mencoba meraih atensi Xiao yang tak bergerak sejak awal dirinya bercerita panjang.
"Bagaimana menurutmu?"
Jari telunjuk [Name] mengarah ke atas telinga, di mana inti kristal yang berhasil diperolehnya barusan terpasang. Xiao tak punya opsi selain mengatupkan bibir rapat-rapat.
[Name] selalu menawan; lebih terang dibanding gemintang, berseri-seri dengan berani, dan seringkali, pipi Xiao menjadi korban. Ia merasa terbakar.
"Seperti hadiah yang kauberikan saat ulang tahunmu dulu."
Xiao terdiam sejenak, memperbaiki posisi duduk sebelum menurunkan topengnya.
"Aku akan membawakan itu untukmu setiap hari jika kau mau."
Karena waktu tidak ragu ketika mengambil siapapun一termasuk sosok yang dikasihi Adeptus一Xiao cuma perlu memastikan seluruh bagian tubuhnya mengingat [Name] sebagai fragmen yang bersinar.
