Prolog

12 3 0
                                    

"ketika semua terasa sulit untuk dipertahankan kupikir melepaskan lebih baik"


Dalam sunyi aku berjalan menyusuri trotoar tanpa aku tau arah tujuan. Aku berhenti sejenak melihat sekeliling, tempat baru yang tak ku kenali entah sudah berapa lama aku berjalan hingga langkah kaki sampai tempat ini, aku tersenyum melihat seseorang yang ku kenali namun air mataku menetes beriringan dengan lenyap senyumku saat melihat dia bersama wanita lain berjalan berdampingan dengan tawa bahagia. 

Hatiku hancur melihatnya berpaling dengan mudah saat aku berjuang untuk mempertahankannya, kurasa semua sia-sia dan tak berarti. Aku menyesal tak mendengarkan ucapan Firsan kini akhirnya aku yang terluka, aku yang menderita karna keegoisan dan obsesiku yang selalu ingin bersama dia, dia yang kini sedang bahagia bersama wanita lain yang sangat jelas adalah rekan kerjaku sendiri. Perlahan aku mundur membalikkan badan dan melangkah secepat dan sejauh yang aku bisa agar aku tak lagi bisa melihat kebahagian mereka, karena kebahagiaan itu menyayat hatiku yang tulus mencintai dia. 

Aku tak akan melupakan apa yang sudah dia lakukan dibelakangku, namun aku hanya akan pura-pura tak mengetahui apa yang dia lakukan dibelakangku sampai akhirnya dia mau mengatakan kejujuran itu padaku dengan perkataannya sendiri. 


maaf ya kalau banyak typo jangan lupa vomment nya 

terimkasih 

LoveansaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang