My ex-Wife (DoyRen)

5

"Doy!" panggil Sejeong ketika Doyoung jalan keluar gedung tempat mereka shooting.

Doyoung noleh dan berhenti, natap bingung Sejeong.
"Kenapa?"

Sejeong menyodorkan sekotak coklat sama sebuah surat.
"Nih.. Dari pemain baru"

Wajah bingung Doyoung buat Sejeong menghela nafas.
"Ini tuh hadiah... Mungkin dia suka sama kamu? Atau penggemar kamu mungkin?" ucap Sejeong mengedikkan bahunya.

Doyoung ngangguk ngerti.
"Ah.. Oke, bilangin ya makasih. Saya duluan" ucap Doyoung dan berlalu pergi, dan Sejeong liat dari jauh ketika Doyoung masuk mobil, kotak coklat itu dilempar ke bangku penumpang dengan gak berperasaan setelah Doyoung baca suratnya.

Sejeong menggeleng pelan liat itu.
"Kamu pasti belum bisa move on Doy... Ada yang suka kamu aja dicuekin. Salah sendiri, punya istri sempurna kok disia-sia in. Bego!" gumam Sejeong.

.
.
.

Doyoung masuk ke mobil nya, duduk di bangku tengah dan buka surat dari orang yang disebutin Sejeong tadi. Dan isi suratnya buat Doyoung mengeraskan rahang dan buang kotak beserta surat itu ke belakang dengan gak berperasaan, kemudian natap datar ke depan dengan kepala menyender di kursi.

Dia masih terngiang isi surat tadi...

Annyeonghaseo sunbae~
Sunbae-nim! Aku suka acting mu!
Aku harap kamu mau mengajarkan aku agar bisa jadi aktris yang hebat!
Ah iya! Sunbae! Aku fans berat kamu yang berusaha supaya bisa jadi aktris agar bisa bermain satu judul drama denganmu. Dan ternyata terwujud!
Lain kali kita ketemu yuk, Sunbae..
Aku ingin pendekatan! Kamu tidak ada hubungan dengan siapa pun kan?
Termasuk lelaki yang katanya punya anak darimu itu? Apakah kamu yakin Sunbae kalo itu anakmu? Dari perawakannya dia seperti bukan lelaki baik.
Itu hanya analisis ku Sunbae! Hehe
Mari bertemu lagi!!

Doyoung mendengus kasar. Tangannya mengepal kuat, gak boleh ada yang ngatain Renjunnya! Termasuk artis baru yang dia temui dilokasi tadi!

Renjun gue... Lo katain begitu? Liat apa yang bakal gue lakuin ke orang gak ber attitude kayak Lo - Dy

Setelahnya dia milih buat pulang.

***

"Besok gue jemput jam 9 ya Doy" ucap Taeil sambil nge chek jadwal Doyoung.

"Iya hyung" setelah ngambil tas nya, Doyoung keluar dari mobil dan masuk ke gedung apartement nya.

Dan ketika sampe di lantai 12, Doyoung menajamkan mata ngeliat dua orang lagi duduk lesehan di depan pintu apartement nya. Setelah tau itu siapa, Doyoung panik dan lari ke arah mereka.

"Yaampun kalian ngapain duduk disini? Dingin gak? Kok gak telpon aku dulu? Dari kapan disini? Ayo masuk" ucap Doyoung dan langsung buka pintu apartemen nya dan mempersilahkan dua orang paling berarti di hidup dia masuk.

Iya itu Renjun sama Mark, dengan Mark yang udah tidur di gendongan Renjun. Doyoung awalnya bingung kenapa mereka kesini, tapi kayaknya dia tau kalo Mark yang pengen mereka kesini.

"Ren.. Kamu kan tau sandi apart aku, kok gak langsung masuk aja?" tanya Doyoung sambil ngambil Mark di gendongan Renjun dan jalan masuk ke kamarnya.

Renjun cuma ngikutin dari belakang.
"Kan gak sopan hyung kalo langsung masuk"

Doyoung menghela nafas.