2. Triwizard Tournament

97 6 0
                                    


Hari ini hari pertama Professor Mad-Eye Moody mengajar di pelajaran Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam.

"Siapa yang bisa menyebutkan ada berapa kutukan terlarang?" tanya Professor Moody dari depan kelas.

"Tiga, pak" jawab Hermione.

"Mengapa dia disebut sebagai kutukan terlarang?" tanya Professor Moody sambil menulis di papan tulis.

"Karena kutukan itu tidak termaafkan, dan jika menggunakan salah satu kutukan itu bisa一"

"Memasukan mu kedalam Azkaban, benar!" lanjut Professor Moody.

"Kementerian menganggap kalian masih terlalu muda untuk melihat kutukan ini"

"Aku tak sependapat ! Kalian harus tau apa yang kalian lawan !" lanjutnya.

"Weasley !"

"Ya?" jawab Ron pelan.

"Berikan satu kutukan" tanya Professor Moody.

Aku kaget mana mungkin kita belajar kutukan terlarang itu.

"Ayahku pernah memberi tau satu kutukan" kata Ron.

"Imperius Curse" lanjutnya.

"Oh ya, ayah mu pasti tau tentang hal itu"

"Pernah menimbulkan masalah di kementerian dulu" lanjut Professor Moody.

Professor Moody mengeluarkan laba-laba untuk kutukan itu. Lalu memantrainya dengan Imperius Curse. Laba-laba itu di layangkan ke atas kepala Ron, dan dilempar lagi ke tangan Padma.

"Apa yang kau tertawakan?" seru Professor Moody sambil melempar laba-laba itu ke Draco.

"Buat itu pergi ! Buat itu pergi !" teriak Draco.

Aku hanya tertawa puas melihat Draco yang ketakutan akan laba-laba.

Professor bertanya kepada Hermione tentang kutukan terakhir.

"Bisakah kau memberi tau apa kutukan terakhir itu Mrs. Granger?" tanya Professor Moody.

"Tidak."

"Avada kedavra!"

Aku teringat akan mimpi ku waktu itu.
_________________________________________

Hari ini hari memasukkan nama kedalam cawan api untuk ikut Triwizard Tournament. Tentu saja aku tidak ingin ketinggalan moment itu.

Pintu aula pun terbuka, disana ada si kembar Weasley yang tengah kegirangan, karena mereka telah berhasil meramu ramuan usia.

"Kita berhasil !" teriak mereka.

"Itu tidak akan berhasil" ucap Hermione dengan sedikit meledek.

"Oh ya? mengapa bisa begitu, Granger?" jawab Fred

"Lihat, ini garis usia Dumbledore sendiri yang membuatnya" lanjut Hermione.

"Jadi?"

"Jadi, seorang jenius seperti Dumbledore tidak akan mudah tertipu, oleh trik konyol ramuan usia" tegas Hermione.

"Itu yang membuatnya luar biasa. Karena ini sangat konyol" lanjut mereka berdua.

"Siap Fred?"
"Siap George?"

Mereka meloncat kedalam garis usia itu, awalnya belum terjadi apa-apa tetapi lama-kelamaan Fred dan George terlempar keluar dan berubah menjadi orang yang tua dalam seketika.

Krum pun masuk kedalam aula dan memasukkan namanya didalam cawan api tersebut. Dan melirik pada Hermione. Tak lama ada Cedric yang juga memasukkan namanya kedalam cawan itu, dia tersenyum kepadaku.
______________________________________

| • HATE TO LOVE [Draco Malfoy x Reader] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang