-Minggu-
Ya, hari ini hari Minggu. Seperti biasa aku bangun pagi dan mandi. Setelah mandi aku hanya duduk di depan perapian sambil menghangatkan tubuhku. Aku malas sekali keluar hanya untuk bertemu Malfoy.
Aku mendengar langkah kaki. Ya itu langkah kaki Harry. Aku sangat hafal suara langkah kaki sepatu Harry.
"Hey sudah bangun kau" ujar Harry.
"Ya memang aku sudah bangun dan duduk di perapian ini. Memangnya aku kelihatan sedang tidur?" jawabku datar.
Aku hari sedang tidak dalam mood baik. Karena aku harus berdansa dengan ferret itu.
"Kau itu kenapa sih? Semenjak tadi malam aku tidak melihat senyum manis adikku" tanya Harry.
Ya, aku dan Harry memang kembar tapi yang lahir lebih dulu ya..Harry.
"Tidak apa-apa. Aku hanya sedang tidak mood" jawabku datar.
"Yak! aku ini abangmu, cerita saja kalau kau sedang ada masalah. Kalau bisa ya ku bantu" lanjut Harry.
"Tidak apa-apa" jawabku singkat.
"Ah baiklah. Supaya kau senyum lagi kita ke tempat Hagrid saja yuk? Hermione dan Ron kita tinggalkan saja nanti waktu jam sarapan pagi baru kita temui dia" ajak Harry.
"Yasudah baiklah aku ikut" jawabku.
Aku dan Harry pergi ke gubuk sederhana Hagrid. Ya walaupun gubuk itu sudah tua, tapi aku senang saja berada disana. Karena udaranya yang sejuk dan memiliki pemandangan asri.
-Skip-
Jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Aku dan Harry segera bergegas ke Great Hall untuk sarapan pagi. Disana aku melihat kedua sahabatku yang sedang makan.
"Hey, guys!" sapa Harry.
"Darimana saja kalian? Kami sudah menunggu kalian di Common Room tetapi kalian tidak ada" tanya Hermione.
"Kami hanya berjalan-jalan sebentar" jawab Harry singkat.
"Mengapa tidak ajak kita?" lanjut Ron.
"Ah nanti saja ku jelaskan. Sekarang kita makan dulu" lanjut Harry.
Aku hanya diam memperhatikan mereka berbincang-bincang.
Draco POV
Aku, Crabbe dan Goyle sedang sarapan pagi di meja makan Great Hall. Disana aku melihat Potter sedang diam tak ikut berbicara dengan sahabatnya.
Aku menatapnya.
Sepertinya dia sedang sedih, tapi karena apa? Ah mungkin saja gara-gara aku harus berdansa dengannya. Kau ini kenapa sih Draco? Kenapa kau harus peduli pada potty itu?
Apa aku ajak saja dia bicara? Tapi tidak mungkin juga, dia mana mungkin mau berbicara denganku. Kenapa kau seperti Malfoy?
Semakin ku perhatikan dia semakin diam dan tak berkutik. Entah mengapa melihat ia sedih begini rasanya ku tidak tega. Ingin kuhibur saja dia. MALFOY? WHY DO YOU CARE ABOUT THAT POTTY!
Draco POV end.
Back to Freya
Aku merasa sedang di perhatikan. Lalu di pikiran terlintas Malfoy. Aku menoleh ke Malfoy, dan ya benar sekali dia sedang memperhatikanku.
Aish kau kenapa harus menatap ku sih, Malfoy?
Aku pun memalingkan pandangan ku. Jantung ku berdebar tak karuan. Sehingga pipi ku memerah dan aku tak menyadarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
| • HATE TO LOVE [Draco Malfoy x Reader] END
Fiksi Penggemar13+ Kurasa aku mulai mencintaimu.. Tahun keempat (Harry Potter and Goblet of Fire) Cerita ini hanya fiktif belaka, jadi mohon maaf kalau kurang persis yang di filmnya. Kisah ini menceritakan seorang gadis yang awalnya sangat benci terhadap Draco Mal...