Labirin

37 20 8
                                    

Ia tinggal di labirin yang tak memiliki ujung. Setiap hari menyisiri lorong - lorong demi permainan petak umpet yang tak pernah usai bersama entah siapa.

Kadang ia berlari.
Namun tak pernah ia menemukan ataupun ditemukan.
Kadang ia memekik.
Namun tak pernah ia mendengar balasan selain dari dengungan suaranya sendiri.

Hei anak muda yang kebingungan!
Tidakkah kau tahu bahwa kau telah dikutuk menjadi pencari yang abadi. Ini bukan surga, bukan juga neraka. Inilah tempat yang kau ciptakan sendiri dengan ketidakpuasan dan ketidakpercayaanmu atas dirimu.

Di Kelopak Mataku Ada Laba-laba Yang Tengah Merajut SelimutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang