BAB 1 - Awal dari Segalanya (1)

139 33 5
                                    

Hello everyone!!
Aku kembali dengan genre yang baru!!
Semoga suka yahh!
Don't forget to vote and comment reader!!

Happy Reading 😘😎

"Kenapa kalian semua jahat sama aku!? Apa salahku sama kalian!? Lebih baik aku menghilang dari dunia ini agar kalian senang," jerit seorang gadis yang ingin melakukan aksi bunuh diri di sebuah jembatan.

Disaat akan melompat dari jembatan itu, tiba-tiba ada seseorang yang memeluknya dari belakang.

"JANGAN!! Kau enggak boleh pergi, jangan tinggalkan aku. Seberat apapun masalah yang kau hadapi, jangan menyelesaikannya dengan cara seperti ini," ujar seseorang yang sedang menahan agar gadis itu tidak melakukan aksinya.

"Kau siapa? Aku enggak mengenalmu? Jangan menahanku, aku sudah enggak kuat dengan semua pengkhianatan ini," tolak gadis itu sambil ingin melepaskan pelukan orang itu.

"Aku tau apa yang kau rasakan, tapi enggak gini juga caramu menyelesaikannya. Ayo, kau turun dulu dari situ. Kita cari tempat yang nyaman untuk kau mengeluarkan segala beban di hatimu," ajak orang itu sambil mengulurkan tangannya.
Akhirnya gadis yang akan bunuh diri itu mau menerima uluran tangannya.

***

"Okey, sekarang kau bisa menceritakan apa masalahmu. Siapa tau itu bisa meringankan beban hatimu," ucap orang itu setelah mereka duduk di salah satu bangku.

Suasana di sana sangat sepi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana di sana sangat sepi. Itu dikarenakan waktu telah menunjukkan pukul 12 malam. Oleh karena itu, gadis itu ingin mengakhiri hidupnya di tengah malam supaya tidak ada yang menahannya. Tapi, ternyata usahanya gagal karena ada yang menolongnya. Padahal dia sudah memastikan tidak ada orang tadi.

"Sebelum aku menceritakan masalahku, lebih baik kau menceritakan dulu siapa dirimu. Kau tiba-tiba datang entah darimana dan bagaimana bisa kau mengenalku?" tanya gadis itu dengan tatapan mengintimidasi.

"Namaku Arcel Andhra. Kau bisa memanggilku Arcel. Sebenarnya aku kebetulan lewat tadi dan aku melihat kau seperti mau bunuh diri. Makanya aku datang menolongmu. Asal kau tau, bunuh diri itu bukan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalahmu. Itu sama saja kau membiarkan mereka semakin memandang rendah dirimu. Lagipula Tuhan sangat membenci orang yang melakukan bunuh diri," jelas Arcelio seraya menghela napas kemudian bertanya, "Okey, kalau boleh tau siapa namamu?"

 Lagipula Tuhan sangat membenci orang yang melakukan bunuh diri," jelas Arcelio seraya menghela napas kemudian bertanya, "Okey, kalau boleh tau siapa namamu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TIME MACHINE(PINDAH KE DREAME/INNOVEL) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang