Tiga Hari Setelah Lomba

1.2K 68 6
                                    

Sambil dengerin lagu Mentari by Mytha Lestari yuk dannnn jangan lupa meluangkan sedikit waktunya untuk tekan bintang oke😉
🌟 Klik

"Kamu beneran baik-baik aja?" tanya Luna khawatir

"Aku baik-baik aja Naa", jawab Kevin dengan senyum manis dan tatapan teduh yang selalu ia tampilkan saat bersama Luna

"sekali lagi larang aku buat masuk sekolah aku cium kamu loh", ucap Kevin menggoda Luna

Luna yang merasa kaget dan bahagia di goda seperti itu oleh pacarnya hanya pura-pura cemberut dan mencubit lengan Kevin

Hahahaha, gelak tawa penuh bahagia terdengar lepas dari Kevin

"terus masalah kamu sama tua tengil itu gimana?, kamu udah maafin dia?", tanya Luna

"Nanti aku jawab di jam istirahat yah, sekarang udah waktunya masuk", ucap Kevin menggoda Luna

Luna hanya mencibirkan bibirnya kesal dengan jawaban Kevin

"semangat belajar nya princes", ucap Kevin dengan suara kecil yang hampir tak terdengar namun gerakan dari kedua bibir sexy nya tergambar jelas.

Luna benar-benar dibuat jatuh cinta oleh Kevin untuk kesekian kalinya.

Disisi lain seorang pria dewasa benar-benar dibuat penasaran oleh sosok gadis kecil yang ia pernah anggap remeh.

"tidak disangka otak bocah itu tidak bisa dianggap remeh", ucap Nathan pada dirinya sendiri

"maaf tuan nona Luna masuk kedalaman daftar siswa terbaik disekolahnya", ucap salah seorang informer terpercayanya.

"saya akan selidiki dia lebih lanjut tuan", sambungnya seolah mengerti keinginan tuan nya.

"tidak usah, untuk masalah ini saya akan urus sendiri", ucap Nathan menolak, ia tak ingin mendengar apapun tentang Luna dari orang lain sekalipun itu dari seorang informer terpercayanya, ia tak ingin melakukan kesalahan sedikitpun tentang penilaianya terhadap Luna.

"bagaimana kelanjutan kasus ayah ku?" tanya Nathan

"Lusa nama baik pak Gubernur akan dipulihkan secara sah di konferensi persnya, dan musuh-musuh kita akan masuk kedalam ruang pengadilan atas beberapa kasus", jawab informer itu dengan jelas dan padat.

"cari informasi tentang Park Kwan Soo dia salah satu kandidat presiden Korea Selatan, sore ini pergi kesana", ucap Nathan tak terbantahkan.

Nathan sangat dikenal dalam dunia bisnis, hingga membawa namanya kedalam dunia politik, tentu saja ia sangat bisa menutupi semuanya dengan rapi.

"Hallo Ay, aku akan menemuimu sekarang juga", ucap Nathan dibalik smartphone nya

Didalam coffeeshop yang terkesan jauh dari kemewahan disudut ruangan dengan view jalan raya, duduk seorang perempuan cantik dengan rambut coklat terang dan sebuah buku dihadapanya.

"Jangan salahin kopinya kalo nanti ia dingin, salah kamu kenapa dicuekin", ucap Nathan dan menyeruput kopi milik Aysya.

"dasar pencuri", ucap Aysya

Nathan hanya tertawa dengan reaksi perempuan cantik didepannya

"Indonesia semakin luar biasa", ucap Aysya dan menutup bukunya

Nathan hanya mencibirkan bibirnya dan menyeruput kembali kopi milik Aysa

"banyak orang yang berpikiran lebih maju, lihat saja tidak sedikit coffeeshop yang didirikan, di lahan sempit seperti ini", lanjut Aysya

"mereka memang luar biasa namun mereka juga terlalu naif untuk membuat sesuatu yang berbeda, mereka bukan mendirikan lebih tepatnya mereka meneruskan apa yang sedang marak di negara ini", sahut Nathan

"aku lebih menghargai mereka dari pada pebisnis sepertimu", ucap Aysya

Nathan hanya tersenyum mendengar ucapan dari Aysya.

"Setauku CEO itu sangat sibuk, tapi aku rasa hal itu tidak berlaku untukmu", ucap Aysya

"Apa gunanya anak buah jika atasan sepertiku masih harus bekerja", balas Nathan

Aysya tertawa mendengar jawaban dari laki-laki tampan yang saat ini dihadapanya. "aku merindukanmu", ucap Aysya.

"pergi sekarang?", tanya Nathan.



**********

UP lagi besok siang yahh🤗
Jangan penasaran sama sosok Aysya! Hahah

Tua TengilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang