Pantai

460 21 0
                                    

Hallo orang baik, jangan lupa klik bintangnya yah.
Selamat membaca dan jangan lupa bahagia jangan lupa makan juga.

Sosok manusia dingin itu kini berubah menjadi sosok manusia yang seperti tidak memiliki pekerjaan, pekerjaanya saat ini hanyalah mencari dan memperhatikan setiap kegiatan Luna.

"Are you oke Nat?" tanya Asysya dengan nada meledek

"Aku hanya ingin balas dendam saja" jawab Kevin dengan menampilkan wajah dinginnya, tapi tetap saja Asysya tak bisa di bohongi

"Lakukan sesukamu, tapi jangan pernah menyesal atas semua tindakanmu semua hal yang kita lakukan mempunyai konsekuensinya" ucap Asysya dan berlalu keluar dari ruangan Nathan.

"Dengerin tuh Aysya" ucap Aris membela sahabat perempuanya

"Gue rasa lu bukan mau balas dendam deh" sambung Aris yang membuat Nathan mengernyitkan dahinya

"Lu suka sama anak SMA itu kan?" lanjut Aris melanjutkan kalimatnya yang Mebuat Nathan membelalakan matanya

"Gue keluar dulu" ucap Nathan meninggalkan ruangan

"Dia masih anak di bawah umur Than" ucap Aris mengingatkan

Nathan begitu kesal dengan ucapan kedua sahabatnya, karena ucapan mereka benar adanya, secara sadar dalam hatinya Nathan menyimpan rasa penasaran yang berujung suka pada gadis kecil itu.

Dan dibalik dinding ruangan yang kokoh ini ada seorang siswi yang sibuk berkutat dengan sebuah buku yang ada dihadapnya.

"Lama-lama gue serasa temenan sama nenek nenek tahu enggak" ucap Mentari dengan nada kesal, pasalnya Luna memiliki kebiasaan kuno yaitu mengisi teka teki silang

"Lu tuh manusia purba" balas Luna dan menutup bukunya lalu tersenyum

"Gue udah beres nyelesain" sambungnya

"Gimana negara ini mau maju kalau generasi mudanya enggan belajar pada orang dahulu" ucap Luna lalu menjulurkan lidahnya dan pergi meninggalkan Mentari

"Lun lu ngerasa enggak sih, kalau akhir-akhir ini Kevin kek ganteng banget auranya kayak keluar gitu", ucap Mentari

"Iya dong pacar gue gitu" ucap Luna dengan nada bangga bibirnya tersenyum lebar tapi hatinya berkata lain, entah mengapa hatinya merasakan pilu saat sahabatnya berkata seperti itu.

"Iya iya si paling pacar" ledek Mentari

Jam demi jam telah berlalu, pembelajaran selesai sesuai waktu dan semua murid begitu bahagia saat jam pelajaran berakhir.

"Na kita liburan bareng yuk" ajak Kevin

"Kebetulan nanti jumat kan tanggal merah sabtu minggu weekend, jadi ada waktu lumayan lah" lanjut Kevin

"Mau bangettttttt" balas Luna dengan semangat

"Kamu mau tempat gimana? Tempat yang bikin kamu happy" ucap Kevin

"Aku pengen ke pantai" balas Luna dengan tatapan pupy eyes yang menggemaskanya

"Kita pulang kerumah kamu, aku izin sama orang tua kamu mau ajak kamu liburan" ucap Kevin dan menggandeng tangan Luna

Tua TengilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang