Awalan

17K 256 14
                                    

Pagi mama sayang pagi Babah sayang, ucap Luna kepada sang bunda dan ayahnya

Pagi sayang, balas mama dan ayahnya

Rapi banget bah, babah mau kemana ? Tanya Luna sambil menyendokan nasi goreng ke mulutnya

Babah mau pergi ke Subang, ucap sang Mama

Subang ? mau ngapain ? Tanya Luna heran

Ngurusin perceraian mbak Ningsih sama mas Ajang mereka kan nikahnya di Subang, jawab Babah

Ngapain sih babah campurin urusan mereka, gak penting banget, ucap sang Luna

Lah babah kan pengacara mbak Ningsih, jawab babah

Oh iya aku lupa, kalo babah pengacara, jawab Luna enteng
babah kan pengacara bikinin aku acara dong bah, pinta Luna dengan memelas

Acara ? acara apa ? Tanya mama heran, pasalnya hari ultahnya masih lama

Acara nikahan aku sama Jisoo oppa, jawabnya dengan cengir kudanya, aku udah males belajar banyak masalah

Bocah gendeng, jawab babah

Yah babah kok gitu sih, aku ancurin kantor babah mau

Kalo kamu ancurin tar babah kerja dimana ? Dapet uang dari mana ? Kamu makan darimana ?  Hayohh, goda babah

Iyah juga yah, kalo babah gak kerja aku gak bisa makan terus aku kelaparan dan

Mati, potong mama memotong ucapan ngawur Luna
Kamu mati, 15 menit lagi jam 07.00, lanjut sang mama

Mati aku, pekik Luna sambil berlari, aku pamit Assalamualaikum, teriak Luna

Walaikusalam, balas mama dan babah

Gak cium tangan nak ? Teriak mama

Aku wakilin aja, aku cium tangan aku sendiri, teriaknya sambil lari naik sepedah nya dan menaruh sebelah sepatunya ke dalam keranjang sepeda, karena ia tak sempat memakainya

Jarak rumah dan sekolahnya memang tak jauh hanya sekitar ± 2km hanya saja semua siswa wajib berada di sekolah 10menit sebelum bel masuk

Luna dengan khusunya mengendari sepeda ala pembalap handal tak sadar jika ada sebuah mobil yang parkir liar di pinggir trotoar

Buggh,

Aww, sialan mobil siapa ini ? Tanya Luna emosi

Loh mba kenapa tiduran disini ? tanya bapak itu, sepertinya ia seorang supir dilihat dari pakainnya

Tiduran, jatoh nih, lagian ngapain sih parkir mobil disini, ini namanya parkir liar, cerocos Luna

Pak Halim, tegur Nathan

Maaf tuan

Siapa dia ? Tanya Nathan pada pak Halim supirnya

Ya ampun mobil, kamu ucap Nathan dengan tajam pasalnya belkang mobil Nathan tergores ulah dari stir sepeda Luna

Luna mengeluarkan spidol hitam  dari kotak pensil di dalam tas sekolahnya, lalu ia membuka tutup spidol itu dengan giginya dan berjinjit menyingkap sedikit jas hitam pria itu lalu menuliskan nomor handphonenya 081xxxxx789 di kemeja putih pria itu tak lupa sebuah tanda emoticon smile, setelah selesai Luna pun tersenyum bangga seolah itu hasil karya yang indah, gogreen, kertas kan terbuat dari serat kayu jadi harus hemat kertas, ingat, ucap Luna seperti guru, kalo mau minta maaf sama saya hubungi aja nomer itu, ucap Luna lembut

Maaf tuan, pak Aris menelepon saya, beliau menanyakan posisi tuan, ucap Pak Halim penuh Hormat

Kita berangkat, ucap Nathan

Maaf tuan mobilnya masih mogok dan Ujang yang akan menjemput tuan kejebak macet tuan, balas Pak Halim takut² takut tuanya marah

Hufff, Nathan menarik nafasnya kesal, akhirnya ia merebut sepeda dari tangan Luna dan menaikinya ia mengayuh bak kilat

Arrghh sepada gue, pak sepeda sepeda saya gimana ? tanya Luna 
Arrgghh, teriak Luna frustrasi pasalnya jarak yang harus ia tempuh le sekolah masih lumayan dan ini sudah jam 06.58 2 menit lagi jam 07.00

Itu kamu di anter pak Ujang dulu yah kesekolahnya, ucap pak Halim menunjuk sebuah mobil mewah tak mau lebih telat akhirnya Luna masuk mobil itu dan menyebutkan alamat sekolahnya

07.05 Luna sampai di sekolahnya perjalanan yang hebat ia menyuruh supir itu untuk ngebut, tapi percuma jam masuk telah lewat 5menit yang lalu, tapi bukan Luna namanya kalau ia tak berbuat hal aneh, ia celingak celinguk ke belakang tempat duduknya ia menemukan sebuah paper bag ia langsung saja membukanya dan beruntung banget dia di dalamnya sesuai harapannya sesetel pakaian, akhirnya ia memakai kemeja biru muda itu di padu dengan jas  navy dan celana senada dengan jas tak lupa ia menggambar sebuah kumis di bibirnya dengan sepidol dan rambutnya ia gulung lalu ia tutup dengan topi yang terbuat dari kertas, selesai ucap Luna

Pak Ujang hanya diam, ia kaget dengan tingkah Luna

Makasih pak, ucap Luna, dan ia segera keluar dari mobil dengan pakaina aneh serta tas warna soft pink menggantung sempurna di punggungnya sepatu hany satu sepatu yang ia kenakan untung saja celana itu menutupi kakinya

Satpam yang melihat Luna langsung menghentikan langkah Luna

Selamat pagi ucap satpam itu

Pagi, balas Luna dengan suara menyerupai laki²

Anda

Guru seni, jawab Luna memotong ucapan satpam itu, permisi lanjut Luna

Ia pun langsung pergi ke toilet sebelum masuk kelas untuk merapikan pakainnya, tapi sial di dalam ada cleaning service, akhirnya ia lari ke toilet laki² dan langsung membuka pakaianya buru² takut ada siswa masuk kesini bisa celaka 12 ini, lalu dengan cepat ia mengetuk pintu kelasnya lalu membukanya dan semua orang di dalam kelas menatap heran ke arah Luna

Ma maaf bu saya telat, ucap Luna mengabaikan tatapan mereka

Ka kamu Luna ? Luna Harian ? Tanya sang guru

I iya saya Luna Harian bu, jawab Luna pusing, ia menatap interior kelasnya sama ini bener kelas gue ia menatap papan di atas pintu masuk kelas XII A bener ini kelas gue, batin Luna

Masuk, ucap bu Hesti guru Biologi
Kamu kenapa pake kumis ? Tanya bu Hesti ?

Ku kumis ? Lina meraba bibirnya
Bener ia lupa bersihin kumis²san nya.

Haihaihai, Assalamualaikum
Part awal udah panjang banget yah ? Gpp kalii yah terserah ane hehehe, kasih vote and coment nya dongs, biar SEMANGAT 45

NextPart==>

سور

Tua TengilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang