Haiii perkenalkan namaku Tatjana Syauqeena Hulya, aku merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara, biasanya mereka lebih sering memanggilku dengan panggilan Qeena. Kakak pertamaku bernama Aqlan Raffassya Rumi, yang lebih akrab disapa Rassya. Kakak keduaku bernama Khadeejah Tsabita Nusaibah, atau yang lebih akrab disapa sabita.
Kami bertiga lahir dari keluarga yang sederhana Ayahku bekerja sebagai pedagang kelontong (Fahrudin), dan ibuku hanya ibu rumah tangga biasa (Mirasih). Setelah kuliah magister profesi psikologi selesai dalam waktu yang bisa dibilang lancar, aku melanjutkan bekerja di sebuah rumah sakit, sudah 6 bulan aku bekerja.
Sedangkan kakakku, Kak Rassya merupakan seorang Dosen Fakultas ilmu keolahragaan, usianya menginjak 33 tahun, ia kini juga sedang menyelesaikan sekolah S3, usia kami terlampau 8 tahun, lima tahun lalu ia menikahi perempuan yang ia cintai yakni Cut Aliyah Shafiyatunnisa, ia juga bekerja sebagai dosen Fakultas Ilmu Bahasa. Beliau memiliki seorang putri bernama Ayesha Putri Alsya, yang sekarang menginjak usia 4 tahun.
Sedangkan Mbak Tsabita kakak keduaku, ia berusia 28 tahun, aku dan Mbak Bita berbeda 3 tahun. Yaaaa, usiaku 25 tahun. Mbak Bita bekerja sebagai manajer di sebuah perusahaan. Oh iya, Mbak Bita ini jago bahasa Inggris dan bahasa Arab, ya walaupun bahasa arabnya tak sejago kak Rassya. Mbak Bita juga sudah menikah dua tahun lalu, suaminya bernama Arroyyan Aditya Pratama Mulyono aku biasa memanggilnya Mas Tama. Mas Tama seorang Tentara angkatan Darat lulusan Akademi Militer, beliau hanya berbeda satu tahun dengan kak Rassya. Yaps!, Mas Tama berusia 32 tahun. Beliau adalah pemegang Adi Makayasa pada angkatan satu lettingnya. Putra Pertama Mbak Bita dan Mas Tama bernama Muhammad Faridl Putratama Mulyono. Farid baru berusia 1 tahun.
Bagi Qeena keluarga adalah segalanya bagi dirinya. Tanpa keluarga tidak akan hadir kita yang setegar dan sekuat sekarang. Keluarga merupakan the real support system
*******
"Kak Aliyah, aku berangkat dulu ya" Ucap Qeena pada Aliyah, karena kebetulan yang dirumah hanya Aliyah"Iya Qeena, ati-ati, jangan ngebut" Ucap Aliyah sembari menyalami Qeena
"Assalamu'alaikum" Ucap Qeena
"Wa'alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh" Ucap Aliyah
Tak membutuhkan waktu lama untuk Qeena sampai di rumah sakit, ia hanya membutuhkan waktu 20 menit.
"Kak Qeena" Panggil Dokter Thalita
"Iya, gimana?" Tanya Qeena pada Lita
"Ada orang yang ingin berkonsultasi Qee, tapi aku udah harus pulang, bisa kamu handle?" Tanya Lita
"Siap Kak" Ucap Qeena
Qeena mengekori langkah Thalita
"Selamat pagi pak Yasiz" Ucap Lita pada laki-laki itu
"Selamat pagi" Ucapnya
"Perkenalkan pak Yasiz ini adalah Mbak Tatjana Syauqeena Hulya atau biasa dipanggil Mbak Qeena, beliau termasuk jajaran psikolog terbaik disini. Dan Mbak Qeena perkenalkan ini pak Alfarabi Khairi Yasiz yang biasa dipanggil pak Yasiz atau Abi. Oh iya Pak Abi, kak Qeena ini yang akan membantu anda, anda bisa menanyakan banyak hal dengannya" Ucap Lita
"Siap, terimakasih" Ucap Abi
"Kalau begitu saya tinggal terlebih dahulu ya, mari" ucap Lita yang di balas senyuman oleh Abi
"Silahkan duduk Pak" Ucap Qeena mempersilahkan
"Apa yang bisa saya bantu?" Tanya Qeena
"Saya ingin konsultasi. Adik saya mengalami depresi berat karena kekasihnya pergi satu hari sebelum pernikahan mereka, dan sampai saat ini dia tidak ada kabar. Terkadang adik saya sering tertawa terbahak-bahak, bahkan menangis tiba-tiba, saya tidak tega ketika setiap hari ia harus menggunakan obat penenang karena itu akan membuat dirinya kecanduan" Ucap Abi menjelaskan
KAMU SEDANG MEMBACA
Hari Dimana Aku Mengikhlaskanmu
Teen Fictionketika sebuah hati dipatahkan hingga kemudian tiba-tiba datang sebuah kebaikan. namun akankah kebaikan itu benar-benar membawa kebahagiaan? atau justru sebaliknya? #militer #army #perjodohan