Part 1 | In Your Eyes

72 5 0
                                    

🎶 The Weeknd - In Your Eyes


Angelina Smith

Aku berjalan keluar setelah pemeriksaan penumpang pesawat. LAX bandara internasional Los angels. Aku berhenti sebentar mencari secarik kertas yang telah ku tuliskan alamat apartemenku yang baru.

"Butuh bantuan nona?" Seorang bertanya kepadaku berkulit hitam manis dengan badan gempal, topi menutupi bagian kepalanya. "Aku sopir taksi"

Aku hanya menoleh saat dia menunjukan taksinya tak jauh dari tempatku berdiri. "Baik, aku ikut denganmu"

Senyumannya muncul dan membantuku membawakan dua koper besarku dan dimasukkan ke bagasi. Lalu saat dia menanyakan tujuanku, aku hanya memberi selembar kertas. Katanya jaraknya sekitar satu jam jika tidak ada kemacetan.

Aku melihat bangunan baru di negara baru. Pohon palem menghiasi perjalananku, bahkan aku melihat Hollywood Sign. Oh! Selamat datang di Los Angels Angelina!

Hampir satu jam penuh, akhirnya aku sampai di apartemen berlantai lima. Kamarku berada di lantai dua. Sopir itu membantuku membawa ke lantai dua.

"Sungguh, aku sangat berterima kasih kepadamu" Ucapku setelah memberi dia tip.

"Tak masalah nona, kalo boleh tau aksenmu seperti orang British, apakah aku salah?" Ucapnya lembut.

Aku tersenyum senang "Ya, aku seorang British, dan aku baru pertama kali di Amerika dan tentu saja kau orang pertama kali yang mengajakku berbicara"

Sopir itu tertawa kecil dan menunduk layaknya memberi hormat kepada seorang bangsawan "Senang mendengarnya"

"Aku juga" Aku pun mengikuti gerakan memberi hormat  kepadanya dan kami pun tertawa bersama. Tak berselang lama sopir itu berpamitan.

"Oh ya, aku hampir lupa. Selamat datang di Los Angels nona" Ucapnya sebelum pergi.

Kubuka apartemen yang akan menjadi tempatku di negara ini. Ruang tamu tanpa penyekat di bagian dapur. Lalu satu kamar tidur besar dengan dua kamar mandi salah satunya di kamar tidur yang akan aku tempati. Satu ruangan kecil yang akan menjadi gudangku. Lalu satu ruangan untuk laundry. Jangan lupa balkon yang berada ditengah ruang tamu.

Hal ini yang aku dambakan! Tinggal sendiri adalah khayalan sejak kecil. Bukan, bukannya aku tidak menghargai kedua orang tuaku tetapi tinggal tanpa aturan dan memiliki tempat sendiri dan kita bisa mengatur sesuka kita adalah hal yang aku suka.

Setelah hampir dua jam aku membereskan semua perlengkapanku, aku akan pergi ke swalayan membeli bahan pokok untuk mengisi apartemenku yang baru.

Setelah selesai, aku keluar membawa banyak kantong plastik dan berjalan menuju apartemenku yang tidak terlalu jauh.

"Hei berhenti!" Aku menoleh kebelakang, dan dalam hitungan cepat seseorang pria membenturkan badannya ke badanku membuat kami jatuh, dan barang belanjaanku menjadi berceceran di jalanan.

"Lepaskan aku!" Teriak pria bertumbuh besar yang menabrakku.

"Akan aku lepaskan setelah kau bersaksi" Seorang pria berseragam polisi membrogol tangan pria yang bertubuh besar.

Seseorang berjongkok di hadapanku dan menanyakan keadaanku "Kau tak apa nona?"

Kepalaku terangkat dan menemukan seorang pria dengan balutan polisi lengkap, rambut hitam yang tertata rapi di belakang, mata biru gelap yang mempesona. Astaga! Ada apa denganku!

"Tidak, aku tak apa" Aku pun menatap semua belanjaanku dengan menahan nafas "Oh tuhan!"

Polisi itu beranjak dan membereskan kekacauan yang terjadi pada belanjaanku. "Aku akan mengatarmu"

In Your EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang