"Sebelum saya menjawab,saya mau bertanya kepada anak om dulu."
"Apa yang membuat kak Abi memilih untuk mengenal saya lebih jauh?"tanya Mayla kepada Abi
"Setelah pertama kali bertemu aku melihatmu adalah sosok yang penurut, saya rasa itu cukup untuk jadi tolak ukur."jawab Abi seraya tersenyum ke Mayla.
"pasti nih cuman pencitraan doang."ucap Mayla dalam hati
"Bahkan kakak belom mengetahui sisi saya yang lain, apalagi saya ini masih remaja yang pikirannya masih labil."sangkal Mayla
"Saya tau kamu memang masih remaja yang masih labil dan aku tak masalah soal itu lagipula sebagai pasangan kan tugasnya saling melengkapi."jawab Abi
"anjirr kehabisan kata kata gue." jerit Mayla dalam hati.
"Baiklah kalo begitu akan saya terima ta'aruf an dari kakak, tapi ingat loh ya ini masih ta'aruf, apapun hasilnya nanti kakak harus terima dengan ikhlas." Akhirnya Mayla memutuskan untuk menerima ta'aruf dari sahabat kakak nya.
"Alhamdulillah.. "ucap Wahyu sang kakak.
"SIALAN!!" batin Abi bergejolak
"Apa saya boleh berbicara berdua saja dengan anak om? hanya empat mata."tanya Mayla
"Tidak baik hanya berdua saja, ajaklah kakak mu itu!" suruh ayahnya Abi. Memang Bapaknya si Abi ini orang yang cukup agamis berbeda dengan sang anak yang masih ada haram-haramnya dikit, maklum mungkin masih muda kali ya.
"Oke om." jawab Wahyu
Mereka bertiga memilih mengobrol di kamar nya Wahyu supaya tidak terdengar oleh para orang tua.
"Jadi kakak kenapa milih saya sihh, kan saya tidak cukup sholehah,pasti keluarga kakak nanti kecewa kalo menantunya tidak pakai baju syar'i."
"Saya sih ga munafik dari mata turun ke hati. HAHAHA." Abi tertawa hampir saja memekak kan telinga Mayla.
"anjir semua laki sama aja ternyata memandang fisik." batin Mayla
"Kalo gitu saya berhak mandang dompet dong kak." jawab Mayla yang ehm menurut kaum laki laki agak matre
"Gapapa dong sayang itu kan wajar. Cantik juga butuh duit." jawab Abi dengan santai. Mayla yang mendengar agak terkejut karna pemikiran Abi agak berbeda dengan mindset lelaki pada umumnya.
"HEH SAYANG SAYANG PALALU PEYANG. Pantes bapak lu nyuruh gue temenin." yah siapa lagi kalau bukan sang kakak yang protect akan buaya yang hampir mau memangsa adiknya.
"Lu juga gitu aja ke cewe, jangan mentang mentang ada adek lu doag jadi sok alim gini bro."Abi mengelak skak an dari calon kaka iparnya.
"Sip kak mulai sekarang kasih saya budget sebesar 1 juta rupiah untuk kecantikan yang paripurna ini." palak Mayla ke Abi
"Yaudah berapa nomor atm nya?" tanya Abi
"Cash aja kak, atau ga pake shopeepay soalnya gapunya atm, hehe."
"Gimana kalo kita ngemall aja kita belanja ke offline store. Hari ini aja langsung soalnya besok kakak ada jadwal jaga."
Abi menawarkan pilihan pada Mayla. Sekalian modus jalan jalan berdua. Mayla sih mau mau saja karena kan kalo belanja offline kan bisa sepuasnya orang atm nya kan ngikut, tetepi Mayla juga memikirkan keluaga Abi yang pasti akan melarangnya jika hanya berdua saja.
"Boleh kak tapi gimana minta ijin nya?"
"Gampang yuk kita kan entar bisa bicara banyak hal sekalian waktu di perjalanan."
.......
KAMU SEDANG MEMBACA
Malove
Фанфик"Masih menggangap kalo saya ini menggemaskan" "Enggak mas, semalam udah cukup mana masih perih lagi" ... Cerita seorang dokter yang menikahi gadis yang baru saja berusia 17 tahun