-𝙈𝙚𝙚𝙩𝙞𝙣𝙜

124 27 0
                                    











Angin yang membawa harum hujan tercium, Sakusa memerintahkan (Name) untuk menunggunya di depan gymnasium. (Name) merutuki dirinya sendiri karena tidak menggunakan kardigan kesayangannya saat ini, padahal ia cukup pintar untuk tahu bahwa hari ini sudah memasuki musim penghujan.

"Anu, halo Kotobuki"

"Uh oh! Kau Hinata? Panggil saja aku (Name) aku merasa sedikit aneh jika orang lain memanggilku dengan marga" Tanya (Name)

"Ah baik, iya aku Hinata Shoyo panggil saja aku Shoyo, salam kenal (Name)"

Harum roti yang baru diangkat dari panggangan memenuhi indra penciuman ketiga insan yang tengah berbincang santai, lebih tepatnya hanya dua orang yang berbincang, sisanya-Sakusa hanya fokus terhadap rotinya dan kegiatan membersihkan garpu dari bakery yang menurutnya belum bersih.

"Jadi, Shoyo bisa ceritakan bagaimana kejadian lengkapnya?" Tanya (Name) tiba-tiba

"Emm, saat itu aku sedang berolahraga pagi mengelilingi komplek rumahku, saat melewati rumah tetanggaku aku mencium bau aneh, seperti bau busuk, awalnya aku menghiraukannya dan melanjutkan aktivitasku, sorenya ibu menyuruhku untuk mengantarkan kue kering buatan ibu untuk tetanggaku yang berada di sebelah rumah yang itu, akupun bergegas mengantarnya, saat pulang dari tetangga sebelah rumah itu aku memutuskan untu mengecek rumah tetangga sebelah, saat memasuki halaman rumahnya bau itu tidak terlalu menyengat dan terus menyengat ketika aku mendekati pintu rumahnya, karena rasa penasaranku besar aku mencoba membuka pintunya ternyata tidak dikunci, aku mulai mengikuti bau itu hingga mata-ku menangkap sesosok mayat perempuan yang sudah terbujur kaku, aku sangat kaget saat itu, lalu melapor polisi saat itu juga" jelas Shoyo

"Uh oh, sepertinya dia sudah meninggal beberapa hari? Betulkah itu?" Tanya (Name)

"Ya, polisi bilang sepertinya ibu-ibu tetangga telah mati dua hari sebelumnya" jawab Shoyo

"Jadi saat itu kau hanya sedang sial saja menemukan mayat Shoyo" ujar Sakusa

"Huum Omi benar, kau tidak perlu takut Hinata. Ibu-ibu tetanggamu itu mungkin berterimakasih padamu saat ini karena telah menemukan mayatnya" (Name) tersenyum ke arah Shoyo

"Tapi mimpi itu, mimpi yang terus terulang itu membuatku tertekan (Name)"

"Shoyo mimpi adalah bunga tidur, karena mimpi yang di alami olehmu seperti berhubungan dengan kejadian itu, bukan berarti itu benar-benar berhubungan, itu hanya karena pikiranmu terus meikirkan hal itu" (Name) meraih tangan Hinata, lalu ia genggam berharap dapat mengembalikan semangat Shoyo

"Uh oh, kau ada masalah dengan kelenjar keringatmu Shoyo?" (Name) merasakan telapak tangan Shoyo yang basah

"Aku memiliki kelainan kelenjar keringat (Name), maaf mebuat kotor tanganmu" Shoyo tersenyum kikuk

"Ahh tidak apa kok, ini tidak kotor sama sekali"

"Jorok, bodoh" Sakusa melayangkan kata-kata sinisnya




Tbc
















Ada yang spesial di mulmed, wkwkwk alias bayangin kalian prewed sama omi, ominya pake jersey plus jaket msby😍
Ada yang punya zepeto juga? Ayo kita temenan 59T0CC tinggal dm aku buat follback yaa🥰

Arcade | Sakusa KiyoomiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang