ii.

7 1 0
                                    

Matahari sudah hampir sampai di titik puncaknya. Mobil berlalu lalang, kebanyakan dari Kota. Banyak anak SD terlihat berjalan menyusuri jalan menuju sekolah. Toko toko berisi buku berjejer di kanan kiri jalan. Aroma buku sangat pekat. Kampung Pustaka namanya. Jika kalian tanya orang orang, kemungkinan besar mereka tidak tahu kampung ini. Ya, resiko kampung kecil.

Aku menuruni sepeda, lantas berlari kecil. Aku memutuskan untuk berhenti di kedai buku keluarga Aji. Ramai sekali rupanya,

'Klining klining!'

Aji melihatku sekilas sembari tersenyum. Lalu, kembali mengerjakan pekerjaannya.

"Hai! Selamat datang! Mau beli apa?" Sudah capai aku, mendengar kalimat itu. Sepertinya sudah kebiasaan Aji, menyapa pembelinya dengan kalimat itu. Aku menaruh sepatu di rak sepatu. Dan, mendekati Aji.

"Aji, tolong novel 'Eliana'!" Aku harus cepat cepat. PR ku tentang novel ini dikumpulkan besok.

"Serius itu aja? Coba lihat lihat aja dulu, Akasia!" Ugh, pasti selalu begini. Aji lihai sekali urusan begini.

"Tidak, Terimakasih." Aku langsung pergi ke bagian Novel. Sibuk mencari Eliana.

"Yah, beneran nih, Neng Sia?" Aku menoleh ke arah suara. Sekarang Pak Jaya menyahut. Keluarga ini sangat keras kepala.

"Iya, makasih tawarannya." Lalu aku pergi ke kasir, untuk membayar.

"30 rebu Neng!" Ucap Pak Jaya. Aku lantas mengangguk dan mengambil dompet.

"Nih, pak. Makasih ya pak!"

Lalu, ku gowes sepeda butut warna cokelat ini menuju Perpustakaan dekat Sekolah.

Hari ini terik sekali! Ingin cepat cepat pulang, menyalakan kipas angin dan tiduran. Sebentar lagi sampai!

Ku duduk di salah satu kursi, persis di sebelah Dina. Lantas mengambil laptop dan segera mengetik.

"Jadi gimana? Ada kemajuan?" Dia menolehkan kepalanya kepadaku, sedang menahan tawa. Dina menggodaku.

"Nggak." Aku menggeleng lalu mengacuhkan Dina yang langsung kelihatan bingung.

"Beneran, Kas? Apa cuma malas jawab?" Sambil mengetik sesuatu di laptopnya.

'Benar! Kau lihat saja bagaimana Aji memperlakukanku, tak ada spesial spesialnya'

"Alasan kedua paling tepat. "

050621

akasia✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang