(Twenty one)☂️

1.2K 242 28
                                    


♡⃝ ʜᴇʟʟᴏ ◡̈ ☽⋆

𝐈'𝐦 𝐡𝐞𝐫𝐞 𝐟𝐨𝐫 𝐲𝐨𝐮❤

Setelah kejadian malam itu Beomgyu tidak pernah lagi kelihatan keluar kamar, bahkan hanya untuk makan saja beomgyu tidak turun. Tentu Taeyong tidak peduli dengan itu, ia terlalu kecewa. tapi bunda tentu saja mengkhawatirkan keadaan sang buah hati. Bagaimanapun keadaan Beomgyu, ia perlu makan tapi bahkan sekarang ia melewatkan jam-jam penting itu.

Bunda mengetuk pintu kamar beomgyu berkali-kali harap-harap anaknya mau keluar dan bersedia makan malamnya, tapi tetap saja tidak ada sautan dari dalam. Perasaannya semakin tidak enak, ia harap besok pagi beomgyu mau keluar karena bagaimana pun ia harus sekolah.

Dengan perasaan gundah bunda meninggalkan nampan makannya di samping pintu yang tertutup, ia kembali ke kamar dengan Taeyong yang bersandar di sofa kamar dengan laptop di hadapan nya. Melihat sang istri yang memasuki kamar ia langsung membuka suara dan memecahkan keheningan.

"Gimana anak kamu? Udah mau makan?" Tanya Taeyong dengan nada dinginnya.

"Dia anak kamu juga!" Jawab bunda

"Iya tau, gimana?" Tanya nya lagi

"Masih kaya sebelum nya, udahlah aku ngantuk" Bunda terlelap tidur dan mengabaikan Taeyong yang berusaha berbicara dengannya.

"Aku juga khawatir sama Beomgyu bukan kamu doang" Ucapnya dengan suara pelan.

Kini hari berganti, mau ga mau Beomgyu harus berangkat sekolah karena ga ada alesan masalah sepele bikin Beomgyu bolos sekolah.
Beomgyu menatap dirinya di cermin dengan mata yang sembab, iyaa... Beomgyu mengurung dirinya seharian dikamar karena ia menyesali apa yang ayahnya lakukan kepada taehyun.

Dengan jalan yang gontay beomgyu melewati meja makan yang sudah diisi oleh orang tuanya, bunda nya sudah memanggil tapi tetap beomgyu hiraukan, ia masih dengan pertahanan untuk tidak makan dirumah. Ia malas menatap wajah sang ayah.

Ia berjalan di lorong sekolah, dan berhenti tepat di depan kelas Taehyun. Tapi tidak ada Taehyun disana, mungkin kah ia masih sakit? Beomgyu khawatir tapi ia tidak bisa melakukan apapun ia terlalu takut.

Ia kembali berjalan dengan pelan, kaki nya lemas apalagi ia belum makan dari kemarin. Sejujurnya beomgyu nyesel gak makan:'(

Dalam kelasnya pun masih sepi cuma ada Lee donghe dan teman-teman seperjuangan nya. Dimana Teman-teman seperjuangan beomgyu? Haha tentu aja mereka datengnya mepet bell.

Ia membuka handphone nya, berniat ingin membuka aplikasi chatnya berharap taehyun memberi spam chat, karena itu kebiasaan taehyun di pagi hari. Tapi pagi ini... Kosong, tak ada chat dari taehyun satupun hanya ada chat beomgyu yang belum terbaca olennya, beomgyu makin sedih.

"Selamat pagi kang Beomgyu"

Beomgyu tersentak karena teriakan seseorang yang baru masuk ke kelasnya, bukan Taehyun ataupun Jaemin tapi.... Sunghoon.

Entah setan pohon beringin mana yang bisa buat Sunghoon se happy ini di pagi hari, biasanya setelah sampai dikelas Sunghoon langsung gelar tiker di belakang buat lanjutin tidur, tapi sekarang....

"Astaga, gua choi Beomgyu!!! Lagian tumben amat muka lu berseri-seri kaya abis pake skinker HN" Ucapan beomgyu sambil menjitak kening hoonie.

"Gue udah punya uke hehe" Jawabnya polos

"Wahh sejak kapan? Padahal gua ga pernah liat lu mangsa uke dah"

"Sejak kemaren, mau tau ga siapa? "

TRUTH OR DARE | TaeGyu END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang